Otomotifnet.com – Kekecewaan pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales terhadap performa motor YZF-M1 sudah sampai puncaknya.
Vinales mengaku kesulitan balapan di sirkuit Catalunya yang jadi kampung halamannya ini.
"Jujur saja, saya enggak bisa apa-apa dengan motor ini," ujar pembalap bernomor 25 ini.
Hasil yang diperoleh dengan finish di posisi 6 balapan semalam makin membuatnya frustrasi.
(BACA JUGA: Bete Gak Menang-Menang, Vinales Desak Yamaha, Tagih Janji Kasih Motor Juara)
Puncak kekesalan pembalap berusia 23 tahun ini saat ditanya performa motor ini di 10 lap awal.
Ia menyebut, lebih baik buang saja ke tempat sampah.
Hal ini terlihat dari performa saat balapan di lap-lap awal, Vinales harus rela mentok di posisi sembilan tanpa bisa menyodok ke barisan depan.
Di pertengahan balapan ia sukses melaju ke posisi enam hingga finish, namun menurutnya hal itu sudah terlambat.
"Enggak tahu mesti ngapain lagi. Saya membalap seperti saat kualifikasi, motor saya malah wheelie. Di 10 lap pertama saya seperti ingin membuang motor ini ke tempat sampah," aku Vinales.
Menurut Vinales, masalah di lap-lap awal karena motornya terlalu liar saat bensin masih terisi penuh.
"Saat tangki bensin masih penuh, motor selalu melebar dan sliding kemana-kemana," jelasnya.
Namun Vinales merasa balapan Mugello kondisi motornya lebih parah.
(BACA JUGA: Klasemen Pembalap MotoGP 2018, Marquez Aman Di Puncak, Rossi Urutan Ke-2)
"Di Mugello, motor benar-benar sulit untuk dibawa belok di lap-lap awal. Yang jelas posisi 6 di balapan ini bukan hasil yang saya harapkan. Harusnya saya ada di depan," keluhnya.
Jelas sebelum balapan selanjutnya, masalah yang membuatnya kesulitan di lap-lap awal harus segera diselesaikan oleh tim Yamaha.
"Memang terasa aneh. Kami punya kemungkinan berada di posisi depan di kejuaraan ini, jika bisa menemukan masalah yang membuat saya kesulitan setiap awal balapan," tutup Maverick Vinales.
Solusi dari tim Yamaha harus segera ketemu nih biar Vinales enggak stres lagi saat balapan MotoGP seri berikutnya!