Selingkuh ke Merek Lain, Pria Ini Kembali Ke Suzuki Ertiga dan 'Berbakti'

Parwata - Minggu, 24 Juni 2018 | 12:00 WIB

Suzuki Ertiga Dreza 2016 Sporty Elegant Style (Parwata - )

Otomotifnet.com - Menurut pemilik Suzuki Ertiga berkelir abu-abu ini, yaitu Dewanto, ini adalah Ertiga yang kedua.

"Ertiga sebelumnya hanya modifikasi audio saja, lainnya masih standar," ujar Dewanto.

Setelah sempat selingkuh ke merek lain, pria 27 tahun ini kembali lagi ke Ertiga.

Bagai kembali ke mantan, Dewanto 'berbakti' dengan mendandani Ertiga Dreza.

"Terus terang karena saya masih penasaran jarang ketemu Ertiga Dreza, yang dimodifikasi secara proper dan enak dilihat," ujarnya dengan nada yakin.

Makanya ia akhirnya memilih Ertiga Dreza untuk dimodifikasi.

"Dreza lebih jarang lagi yang dimodif," imbuh Dewanto.

Nah, pilihannnya ini boleh diacungi jempol.

Mau tau ubahan apa yang dilakukan Dewanto? Yuk, disimak! (Kyn/Otomotifnet.com)

Eksterior

Walaupun sempat bingung mengenai gril depan dan panel chrome lainnya, akhirnya ia menemukan juga resep ampuh.

"Seluruh panel chrome di gril saya cat hitam. Lalu emblem S-nya dilapis karbon, list garnis krom belakang juga dilapis stiker hitam doff dan emblemnya juga lapis karbon," bilangnya. Langsung beda nih!

(BACA JUGA: Ternyata, Ada Juga Yang Merhatiin Pintu Bagasi Honda Mobilio Penyok-Penyok, Ada Yang Salah?)

Kyn/Otomotifnet
Kata siapa Ertiga Dreza gak bisa bergaya elegan?

Kaki-kaki

Kemudian lanjut ke sektor kaki-kaki. Pertama, pelek standar digusur pakai produk HSR Hustler ukuran 18x8,5+9,5 inci.

"Masih aman depannya, walaupun sudah mepet ke sokbreker dan bibir fender," ujarnya lega. Untuk bannya dipilih Accelera ukuran 215/40 R18 di bagian depan dan 225/40 R18 di belakang.

Kyn/Otomotifnet
Pelek 18 inci lebar 8,5+9,5 inci masih aman

Interior

Pada bagian interior, sistem audionya saja diupgrade. Head unit standar digantikan pakai Kenwood 7017.

Kemduian dikombinasi speaker Flux 3way SC361, sebuah power amplifier Mosconi AS 100.2 untuk tweeter dan 1 power Crescendo Signature 4 channel untuk midrange n midbass, serta power monoblock PCA untuk subwoofer Hertz HD 250.

Kyn/Otomotifnet
Interior masih standar

Tak hanya itu, agar suara lebih jernih ditambah lagi processor Vox 8 channel.

"Banyak yang saya sembunyikan barang-barangnya, biar kelihatan rapi kaya standar. Kalau settingan audinya sih bisa SQL dan SQ," tukasnya.

(BACA JUGA: Lewat Di Pinggir Kali, Honda Mobilio Hadapi Rintangan Yang Susah Dilawan)

Kyn/Otomotifnet
Interior hanya fokus di audio saja

(BACA JUGA: Murah Atau Mahal? Honda Mobilio 2015 Dijual Rp 85 Juta, Nabrak Depan 'Dikit')

Data Modifikasi

Eksterior :
Emblem Suzuki karbon, grill dan garnis beakang dan list custom hitam doff

Kaki-kaki :
Pelek HSR Hustler 18x8,5+9,5 inci, ban Accelera 215/40 R18 (depan) dan 225/40 R18 (belakang)

Mesin :
Knalpot Fujitsubo full system

Interior dan Audio :
Head unit Kenwood 7017, speaker Flux 3 way SC361, power Mosconi AS 100.2 2 channel untuk tweeter, power Crescendo Signature 4 channel untuk midrange dan midbass, power monoblock PCA untuk subwoofer Hertz HD 250, kabel Flux SC (kuning), sound processor Vox 8 channel, soundproof suara dan getar Automat, Visomat, STP (full body), capacitor bank Flux

Plus    : Modifikasi gaya sporty elegan untuk harian
Minus : Interior masih standar