Bayangin saja, pembalap kayak meluk knalpot saat menggunakan NSR500 versi tahun itu.
Untungnya, perubahan dari 3 ke 4 silinder memberikan manfaat besar.
Ubahan itu bikin tenaga motornya jauh lebih besar, jadi 138 dk sob.
Selain itu, NSR500 pakai single crankshaft yang ternyata lebih ringan dan meminimalisir gesekan dibanding dual crankshaft.
Setelah gagal juara di tahun debutnya, NSR500 akhirnya berhasil juara di tahun keduanya (1985).
2. 1987
Setelah musim itu, ada regulasi baru yang membuat Honda NSR500 harus diubah.
Regulasi itu mengatur tata letak beberapa part dan juga adanya ATAC system (Auto Controlled Torque Amplification Chamber), sistem katup di knalpot yang bisa memperbaiki kualitas gas buang.