Otomotifnet.com - Menjelang seri 8 MotoGP di Assen, seluruh mata kali ini tengah tertuju ke arah pebalap Ducati, Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo tengah berada dalam tren apik setelah menyabet dua kemenangan secara beruntun pada balapan seri MotoGP Italia dan GP Catalunya.
Sekaligus mengangkangi dua pembalap yang memiliki poin berurut saat ini, Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Hasil ini sekaligus mengakhiri rentetan hasil kurang memuaskan yang diraih Lorenzo semenjak bergabung bersama Ducati pada musim lalu.
Performa meyakinkan pebalap berjulukan Por Fuera sontak membuat penggemar MotoGP menantikan apakah pembalap dengan lima gelar juara dunia benar-benar telah kembali ke masa kejayaannnya.
(BACA JUGA:Boleh Dilirik, Ini Ragam Aksesori Buat Rush dan Xpander )
Sirkuit Assen pun menjadi salah satu arena yang dapat menjadi patokan apakah Lorenzo benar-benar telah menemukan bekal mumpuni dalam perburuan titel juara.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari MotoGP, catatan Lorenzo pada MotoGP Belanda tidak istimewa.
Semenjak melakoni debut di kelas para raja pada 2008, Lorenzo baru tiga kali naik podium di Assen dengan satu kemenangan pada musim 2010.
Menariknya, 2 dari 3 podium yang direbut Lorenzo diraih ketika dirinya start dari baris terdepan. Hampir serupa dengan torehan kemenangan Lorenzo pada musim ini yang juga diraih saat dirinya start dari posisi depan.
Adapun pada musim pertamanya bersama Ducati (2017), pebalap yang dikenal dengan gaya membalap Hammer and Butter (tegas/konstan dan halus) harus puas finis di posisi ke-15 setelah start dari urutan ke-21.
Selain harus menghadapi rekor buruknya pada balapan MotoGP Belanda, ada dua pebalap yang juga patut diwaspadai oleh Lorenzo.
(BACA JUGA:Ini Dia Aneka Aksesori Buat Yamaha Lexi )
Pebalap pertama adalah Valentino Rossi yang memiliki rekor kemenangan impresif di Sirkuit Assen.
Dalam 17 balapan MotoGP Belanda yang pernah dilakoninya, Rossi hanya 7 kali absen dari podium dan mencetak 8 kemenangan.
Salah satu hal yang dapat menghentikan Rossi pada balapan musim ini adalah masalah pada motornya yang tidak kunjung tampil kompetitif.