Sedangkan pelek masih menggunakan bawaan pabrik, hanya terkena sentuhan cat warna gold agar lebih klop dengan konsep dual purpose.
Setang tentu ganti yang cukup tinggi dan lebar, pakai Fatbar menggantikan setang jepit, sehingga posisi duduk lebih santai.
Setelah rampung mengerjakan sektor kaki-kaki, SAC lalu menggarap bodi dengan bermodalkan plat galvanis 1,2 mm.
(BACA JUGA: Detik-detik Pengendara Nyusruk Ke Pinggir Jalan Saat Cornering, Kekencengan Usai Salip Ninja Dan Xabre)
Pertama bikin tangki dengan bentuk membulat dan terdapat coakan tepat di bagian dijepit kaki.
Sementara sepatbor depan dan belakang serta cover aki dibentuk minimalis, biar motor berkesan simpel.
Sentuhan terakhir tentu pengecatan, di mana tangki, sepatbor depan dan belakang juga cover aki dilabur warna merah sesuai warna asli motor ini.
(BACA JUGA: Ketawa Sampe Merem, Begini Kalau Bunga, Citra, Lestari Jadi Model Kawasaki Ninja)
Hanya saja dibalut motif khas Aceh yang dikerjakan dengan teknik airbrush yang diimbuhi tulisan ‘Tanah Rencong’, yang tak lain merupakan tanah kelahiran Umam.
Jadi sebut saja “Scrambler dari Tanah Rencong.” Fajrin/Otomotifnet.com