Otomotifnet.com - Chevrolet Zafira CD 2001 milik Akbar Aryanto ini penampilannya memang keren banget!
Yup, Akbar memang sudah lama memodifikasi MPV ini.
"Sekarang gue lebih 'menahan diri'. Kalau dulu modifnya ‘gila-gilaan’, sekarang modifikasi yang masih bisa gue pakai harian ke mana saja dengan nyaman," ujar Akbar.
Tapi, kategori nyaman ala Akbar, hitungannya tetap ‘gokil’.
Buktinya suspensi statis bawaan Zafira, berubah ke air suspension.
Itu atas dasar pertimbangan, supaya gak bikin ribet bolak balik ke bengkel buat nyeperin atau ninggiin kaki-kaki.
"Dengan air sus, gue juga gak khawatir pas ketemu polisi tidur maupun keluar masuk basement," bilangnya.
Oh iya, kebiasaannya gonta-ganti pelek pun sudah mulai dikurangi.
"Kalau dulu begitu ada yang gue suka, pasti beli. Sekarang sudah banyak pertimbangannya. Mending buat anak, hahaha..," gelaknya. (Kyn/Otomotifnet.com)
Pelek Inch-Up
Pemukim di Kalimalang, Jakarta Timur ini sekarang lagi pakai pelek BBS RS yang keren banget.
Dari ukuran asli 16 inci, pelek tersebut diinch-up jadi 18 inci, dengan cara slanted lips dari VR Wheels.
"Sekarang jadi ukuran 18x9+10 inci," bilang Akbar.
Untuk karet bundarnya, ia pakai Accelera ukuran 205/35 R18 di depan dan 225/35 R18 di belakang.
(BACA JUGA: BMW E36, Mobkasnya Pehobi, Impian Anak SMA, Harga Cuma Rp 50 Jutaan)
Pemakaian ukuran roda tadi, dikombinasi dengan air sus ViAir 2 titik, dipadu sokbreker standar yang dicustom.
"Gue pasang air sus ini di YM Autowheels. Waktu itu sih bisa dibilang pilot project buat Zafira. Ternyata berhasil dan gak keras bantingannya," akunya.
Add-On Bumper Subaru Traviq
Pernah dengar Subaru Traviq?
Ya, kembaran Zafira di Jepang memang bernama Subaru Traviq.
Tampilannya lebih agresif karena desain bumpernya.
Akbar beruntung berhasil mendapatkan add-on bumper Subaru Trafiq, termasuk sideskirtnya.
Antenna pole juga punya Traviq.
"Sedangkan untuk gril, pakai bikinan tuner Irmscher," jelas pria ramah ini.
Dilanjut mengaplikasi washer lamp dan headlamp punya OPC (Zafira Turbo).
Di belakang ada tow bar yang merupakan aksesori OEM Zafira Eropa.
Recaro Jadi Menu Wajib
Masuk ke interior, sepasang jok Recaro Mobility Slider sudah terpasang rapi.
"Gue sebenernya sudah beli Recaro OEM-nya Zafira di Eropa. Cuma, bingung bawa ke sininya, hahaha..," gelaknya.
Untuk setir, ia pakai tuner Irmscher.
Sementara speedometer pakai label OPC, dan high armrest aftermarket Zafira.
Di sektor audio, head unit Clarion VRX586USB, speaker 2 way Cliff Design, center speaker 5.1 Pioneer, power 4 channel, subwoofer Cliff Design dan sound processor Venom Pandora, sudah terpasang di kabin Zafira ini.
"Gue lagi mau bikin boks custom di belakang gaya audio tahun '90an. Modelnya simpel dan rapi aja," bisiknya.
(BACA JUGA: Kalo Liat Civic Estilo Kayak Begini, Percaya Deh, Mempertahankan Gaya OEM Itu Emang Berat)
Repaint & Panoramic Roff
Dari kelir silver, mobil ini dicat ulang warna Salsa Red dari Spies Hecker.
Penggarapnya diserahkan pada Harris dari bengkel Brilliant Motorsport di kawasan Jaktim.
Harris juga melakukan radius fender dan wide body di sekitar sepakbor depan.
Itu untuk karena mengikuti lebarnya pelek.
Tak cukup sampai di situ, atap juga dilubangi untuk pasang panoramic roof eks mobil Jepang.
Kap mesin juga dilubangi untuk dipasangi air scoop kepunyaan Opel Astra F (Zafira versi sedan). Keren dan gokil kan?
(BACA JUGA: Katanya Susah Nyari Aksesori Chevrolet Trailblazer, Tapi Akhirnya Bisa Kayak Begini)
Data Modifikasi
Eksterior :
Repaint Salsa Red, panoramic roof, add-on bumper Subaru Traviq, tow bar OEM Zafira Eropa, grill Irmscher, air scoop Opel Astra F, pool antena Subaru Traviq, headlamp OPC
Interior :
Jok Recaro Mobility Slider, setir Irmscher, spidometer OPC, headunit Clarion VRX586USB, speaker 2 way Cliff Design, center speaker 5.1 Pioneer, power 4 channel, subwoofer Cliff Design, dan sound processor Venom Pandora
Kaki-kaki :
BBS RS 18 9+10 inci, ban Accelera 205/35 R18 (depan) dan 225/35 R18 (belakang), air sus ViAir 2 channel
Plus : Zafira yang modifikasinya paling lengkap
Minus : Mesin tidak dimodifikasi