Dikecam, Ada 200 CCTV, Kasus Penembakan Chevrolet Spin Di Tanjung Priok Enggak Tercover

Joni Lono Mulia - Kamis, 28 Juni 2018 | 17:00 WIB

Chevrolet Spin jadi korban penembakan di pelabuhan Tanjung Priok (Joni Lono Mulia - )

Sebelumnya kejadian serupa menimpa mobil milik anggota dan mantan Ketua SP JICT Hubertus Sirait dan Nova Sofyan Hakim.

Hal ini mengingat penembakan tersebut terjadi di area lini 1 pelabuhan dan hanya berjarak 10 meter dari pos jaga sekuriti.

"Ada kode keamanan internasional ISPS, ada keamanan yang berjaga 24 jam dan ada 200 lebih CCTV dan tentu kejadian ini menjadi pertanyaan," kata Hazris Malsyah.

(BACA JUGA: Honda Gold Wing Hilang Dibawa Kabur, Posisi Terdeteksi Pindah-Pindah Pulau)

SP JICT menduga penembakan tersebut kemungkinan ada kaitan dengan kritik keras oleh pekerja terkait perpanjangan kontrak JICT jilid II kepada Hutchison yang melanggar aturan dan merugikan negara Rp 4,08 Triliun.

Untuk itu SP JICT juga mendorong BPK menyelesaikan audit kasus Pelindo II yang masih belum selesai dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyidik tuntas kasus kontrak JICT.

Seluruh pekerja di Indonesia berhak mendapatkan rasa aman dalam bekerja.

Ancaman demi ancaman kepada anggota serikat pekerja tidak akan menyurutkan perjuangan untuk mengembalikan JICT ke pangkuan Ibu Pertiwi.

(BACA JUGA: Sebelum Recall, Mobil dan Motor Cacat Produksi Wajib Dilaporkan Ke Kementerian Perhubungan)