Namun, Nangoi mengatakan, kalau itu tergantung dari APM-nya masing-masing.
Karena kebijakan dan strategi setiap merek akan berbeda-beda.
(BACA JUGA: Ini Jurusnya Bikin Mitsubishi Xpander Keren Tapi Simpel, Gaulnya Enggak Norak)
“Karena jujur, ini cukup berpengaruh. Namun ini tergantung merek per merek, mereka berbeda-beda. Ada stoknya tinggi, ada yang sedikit,” imbuh Johannes Nangoi.
“Jika tidak dinaikkan harganya (jika dolar masih tinggi) mereka akan susah bertahan. Jadi pasti nanti ada adjustment, dan seberapa besar dan seberapa cepat penyesuaian harganya, ini tergantung dari merek-merek tersebut,” kata Nangoi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Lemah, Harga Jual Mobil Bisa Naik"