Walau Jadi Rajanya MotoGP Jerman, Marc Marquez Enggak Sungkan Puji Pembalap Ini

Parwata - Rabu, 11 Juli 2018 | 13:30 WIB

Jonas Folger sempat memberi perlawanan sengit pada Marc Marquez di MotoGP Jerman 2017 (Parwata - )

Otomotifnet.comMarc marquez memang rajanya MotoGP Jerman yang berlangsung di sirkuit Sachsenring, tapi ia juga memuji pembalap tuan rumah.

Dalam lima tahun terakhir, Marc Marquez memenangkan balapan di Sachsenring.

Artinya sejak bergabung di MotoGP bersama tim Repsol Honda, pembalap asal Spanyol ini selalu finish terdepan.

Masih ingat enggak, Marc Marquez pernah salut banget sama pembalap tuan rumah Jonas Folger.

(BACA JUGA: Namanya Isabela, Tapi Tampangnya Kekar Dan Macho, Pelahap Segala Medan)

Kejadiannya pada MotoGP Jerman tahun lalu.

Pada balapan yang berdurasi 30 lap itu, Marc Marquez finish pertama, meninggalkan Jonas Folger sejauh 3,3 detik.

Yang membuat salut Maquez terhadap Folger adalah karena ia tidak mengira mendapat lawan sengit yang sama sekali beda.

Marquez sempat dikalahkan Jonas Folger yang saat itu pendatang baru alias rookie.

Menggeber M1 untuk tim Yamaha Tech3, Jonas Folger berhasil menyusul Marc Marquez yang start dari pole position.

Beberapa lap kemudian Marquez kembali menyalip Folger.

Mereka berdua berada di depan tanpa ada tekanan dari pembalap lainnya sampai finish.

Bagi Jonas Folger, ini podium pertamanya dan hasil terbaiknya di MotoGP.

(BACA JUGA: Terbongkar, Mesin Yamaha Aerox, NMAX, Lexi dan TMAX Bisa Dinyalakan Tanpa Kunci)

Lebih senangnya, ini tercipta di negaranya sendiri.

“Saya mengharapkan lawan yang biasanya, tetapi kemudian Jonas mengejutkan saya saat dia berada di antara saya dan yang lainnya," kata Marc Marquez saat itu.

“Saya menyadari bahwa saya mungkin harus menghadapinya sampai finish," tuturnya mengingat saat disalip Folger.

Tidak mau ambil risiko bentrokan di fase terakhir, "Saya memberikan segalanya di setiap saat karena saya tidak ingin melaju ke putaran terakhir dengannya di Sachsenring. Itu bukan ide bagus," tawa Marquez.

"Jadi saya terus tancap gas dan untungnya menang. Jonas layak mendapat piala sebagai pembalap tercepat,” ucapnya memuji.