Otomotifnet.com - Suzuki Inazuma 250 adalah salah satu motor ber jenis sport yang kini mulai dicari para bikers, khususnya penggemar turing.
Alasannya, motor ini menawarkan gaya berkendara yang nyaman dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat sehingga lebih pede saat berpergian jarak jauh.
Berhubung Inazuma sudah tidak dijual lagi oleh Suzuki, apa saja nih yang perlu diperhatikan calon pengguna sebelum membeli motor ini dalam keadaan bekas?
(BACA JUGA: Dah Kayak Juara, Rossi Finis Kedua Di MotoGP Jerman, Gara-Gara Lihat Video)
Berikut ini beberapa bagian yang mesti dicek dan mendapat perhatian lebih teliti;
Kondisi Mesin
Seperti halnya saat cari motor bekas lainnya, kondisi dan suara mesin adalah hal utama untuk diperiksa.
"Buat calon pengguna, pertama cek kondisi mesin, pastikan kondisinya masih standar dan tidak ada suara aneh saat dinyalakan atau pas dicoba jalan," ujar Jaynur Rohim, owner Satria Restoration, Cinere, Depok kepada GridOto.com (10/7).
"Kalau motor standar, paling hanya ganti kampas kopling dan cek thermostat supaya tenaga dan pendinginan bekerja maksimal lagi," jawabnya.
(BACA JUGA: Cihui! Pertamina Bareng ITS Berhasil Produksi Baterai Motor, Kuat Sampai 100 Km)
Kondisi Kaki-kaki
Selain mesin, calon pemilik perlu melihat kondisi kaki-kaki supaya motor tetap enak saat dipakai jauh.
"Kaki-kaki perlu diperiksa, seperti pelek atau sokbreker apakah sudah terlihat bekas perbaikan akibat tabrakan atau tidak, amannya cari yang belum pernah terlibat kecelakaan," tambahnya.
Kelistrikan
Karena mayoritas pengguna Inazuma senang memodifikasi bagian ini untuk menambah aksesoris pendukung turing, jangan sampai lolos nih saat pemeriksaan.
(BACA JUGA: Suami Istri Boncengan Motor Terobos Polres Indramayu, Lempar Bom Tapi Enggak Meledak)
"Kabel bodi sebisa mungkin cari yang belum dioprek untuk pasang aksesoris, biasanya kalau kebanyakan dan pemasangan asal kelistrikan jadi ngadat," lengkapnya.
"Jika terlanjur dapat yang bermasalah, contohnya motor di bengkel ada yang tunggu kabel bodi baru sampai sekarang belum ada barangnya, terpaksa motor nganggur sebulan lebih," tutup Jaynur.