Mitos Atau Fakta? Pakai Koil Racing Di Motor Jadi Lebih Irit, Ini Buktinya

Indra Aditya - Kamis, 19 Juli 2018 | 14:05 WIB

Koil racing bisa menghemat pasokan bensin. (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Demi menekan konsumsi BBM, pemilik motor rela melakukan berbagai cara.

Salah satunya mencekik suplai bahan bakar yang masuk ke mesin.

Misalnya, spuyer dikecilin atau atur ulang ECU. Itu sih udah kuno!

Yang ada, mesin jadi lebih panas dan motor ogah ngacir.

Ada cara jitu bikin motor irit, tapi performa naik.

Modalnya, cuma koil dan kabel busi high perfomrance. Orang bilang racing, Coy.
Ah yang bener?

Kami mencoba pada Honda Tiger Revo dengan pengetesan di Dynotest tipe 250i milik Aerospeed yang kala itu berada di Jakarta Selatan.

(BACA JUGA: Ternyata, Koil Untuk Motor Karburator Dan Injeksi Itu Beda)

Saat dijajal koil standar pabrik power didapat 14,42 HP dan 10,85 ft.lb.

Sedangkan AFR (Air Fuel Ratio) digasingan awal terlihat masih terlalu kaya.

Penggunaan koil racing, langsung terlihat dari grafik power yang mengalami kenaikan sejak gasingan awal. Di pusingan atas pun lebih dapat.

Hasilnya, power naik 0,26 HP dan torsi melejit naik 0,78 ft.lb.

Mumpung masih berhubungan dengan listrik, kami mencoba menambahkan kabel busi racing.

Logikanya, bila koil racing ditunjang kabel busi racing, maka penyaluran tegangan listrik lebih optimal dan tidak terkorupsi.

Hasilnya grafik power melonjak tajam menjadi 14,82 HP dan torsi jadi 11,24 ft.lbs.

Lonjakan ini akibat paduan koil racing dan busi racing tadi.

(BACA JUGA: Salah Kaprah...Bersihkan Busi Pakai Ampelas Dan Sikat Kawat, Ternyata Banyak Mudaratnya)

Dan anehnya grafik AFR pun ditekan ke angka 1 : 13.

Sepertinya terbakar lebih sempurna.

Artinya, campuran bahan bakar dan udara bisa dibakar secara maksimal.

Makanya lebih irit dan bertenaga.