Tips Berburu Motor Lawas Dengan Harga Wajar, Harus Berani Capek

Indra Aditya - Kamis, 19 Juli 2018 | 16:40 WIB

Suzuki Satria 120 R (1999) (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Harga sepeda motor bekas bahkan lawas, tidak punya patokan harga yang jelas.

Jadi walaupun dengan model dan tahun sama, harga antara satu penjual dan penjual lain bisa saja berbeda.

Contohnya, Suzuki Satria R 120.

Ini adalah salah satu motor lawas yang belakangan kembali diburu oleh sebagian penggemar roda dua.

(BACA JUGA: Suzuki Pajang Motor Lawas di Indonesia Motorcycle History 2017)

Dalam sebuah gelaran pasar otomotif yang digelar di Jakarta Timur pada April silam, tim menemukan Satria R 2004 yang dijual dengan harga mencapai Rp 25 juta.

Walaupun relatif mahal, saat itu motor tetap laku terjual.

Sementara itu, di salah satu diler motor bekas di kawasan Gandul, Depok pada Rabu (18/7/2018), tim menemukan motor Satria R dengan model sama, namun produksi tahun 2003 dijual dibuka pada harga hanya Rp 7 juta.

Kondisinya masih mulus dengan surat-suratnya pun masih lengkap.

Sang penjual bahkan sempat menghidupkan motor untuk membuktikan kondisi mesin yang masih bagus.

(BACA JUGA: Hyperspeed Semarang Sedia Ragam Tangki Replika Motor Lawas)

"Memang biasa kalau saya jual Satria segini harganya," ucap penjual yang minta dirahasiakan namanya ini.

Menurut sang penjual, harga motor lawas seperti Satria R memang bisa melonjak berkali-kali lipat saat gelaran pameran.

Jadi untuk penggemar yang ngebet namun ingin membeli dengan harga lebih murah, sebaiknya tidak membeli di pameran.

Tapi rajin-rajinlah berkeliling mengunjungi diler-diler motor bekas.

"Kalau kayak kita gini sih nyari untungnya tidak banyak," kata dia.

(BACA JUGA: Mengenaskan...Sisa Kejayaan Masa lalu, Kijang Patroli Lawas Teronggok Jadi Sampah)

Tidak hanya Satria, sulit mengukurnya harga jual juga terjadi pada Yamaha RX-King.

Kondisi inilah yang membuat cukup banyak diler motor bekas yang memilih enggan menjualnya.

"Kadang-kadang ada yang tinggi, ada yang murah. Makanya King banyak, tapi saya tidak mau beli," kata Teming, salah seroang pemilik diler motor bekas di kawasan Sukmajaya, Depok.