ECU yang sama diserahkan ke semua tim MotoGP seperti memberikan kertas formulir yang sama.
Kertas formulir dengan kolom yang sama harus diisi oleh teknisi elektronik tim MotoGP.
Silakan dikembangkan kolom-kolom di kertas formulir asal masih menggunakan ECU dan software dari Magneti Marelli.
"Masalahnya Honda dan Ducati sudah tahu bagaimana mengembangkan menu-menu dari ECU," kata Rossi.
(BACA JUGA: Cihui, Naik Bus TransJakarta Langsung Sampai Depan Gerbang OTOBURSA Tumplek Blek 2018)
Salah satu kuncinya menurut Valentino Rossi, Yamaha butuh orang yang sangat ahli untuk mengembangkan data dari ECU.
Sebagaimana dilansir Crash.net pernah mengungkapkan kalau gaji per tahun untuk teknisi kelistrikan spesialis ECU di MotoGP mencapai 1,2 juta Dolar Amerika Serikat (setara Rp 17,427 miliar).
Gaji teknisi itu waktu belum ada penyeragaman aturan ECU (one make ECU).
Itu baru gaji teknisi kelistrikan spesialis ECU, belum termasuk penambahan komponen sensor untuk mendapatkan data lebih akurat di motor Valentino Rossi.