Otomotifnet.com - Lagi hangat topik perbincangan terkati akan dibangun nya pelican crossing di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Nantinya, jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia akan digantikan dengan pelican crossing.
Muncul pertanyaaan, lantas apa beda pelican crossing dengan zebra cross?
Aplikasi pelican crossing sudah banyak diterapkan di tempat lain, hanya saja kebanyakan orang lebih dengan penamaan zebra cross.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pelican crossing adalah zebra cross yang di-upgrade dan dilengkapi fitur-fitur pendukung lain.
"Kalau zebra cross biasa saja, kan, hanya garis-garis saja enggak ada kelengkapan. Kalau pelican crossing dikasih lampu, ada tombolnya juga untuk kasih suara saat menyeberang," kata Djoko seperti dilansir dari Kompas.com.
(BACA JUGA: Ini Dia 10 Hal Menarik Kymco AK 550, Disebut-sebut Motor Matik Canggih Di Indonesia )
Tapi kenapa namanya pelican crossing? Padahal warnanya tetap hitam putih seperti zebra, enggak seperti burung pelikan.
Enggak banyak yang tahu kalau pelican crossing itu sebenarnya berasal dari kata pelicon cross.
Pelicon punya kepanjangan: "Pedestrian Light Controlled" yang berarti sinyal menyeberang jalan ditentukan sendiri oleh penyeberang jalan alias enggak perlu tunggu-tunggu sinyal dari APILL.
Berbeda dengan zebra cross biasa di mana penyeberang jalan harus mengikuti lampu atau malah enggak ada lampu APILL-nya, di pelican crossing kalau mau nyeberang tinggal tekan maka arus kendaraan akan dihentikan untuk memberi kesempatan orang untuk lewat.
Selain zebra dan pelican crossing, ada lagi tuh yang namanya puffin crossing dan toucan crossing.
Namanya yang mengandung unsur binatang memang begitu dari negara asalnya yaitu Inggris.
(BACA JUGA: Begini Pelek OZ Langka Buat Innova Reborn, Spesial Banget Dan Persediaan Terbatas)
Kalau puffin crossing, mirip dengan pelican crossing, hanya saja lebih canggih karena mengandalkan sensor.
Jika pada pelican crossing setelah pencet tombol arus kendaraan akan langsung dihentikan alias lampu APILL otomatis jadi merah, pada puffin crossing masih ada sensornya lagi.
Puffin crossing juga sebenarnya singkatan dari pedestrian user friendly intelligent crossing.
Jadinya enggak bakalan ada kisahnya orang iseng yang pencet-pencet tombol dan bikin lampu jadi merah sehingga kendaraan berhenti padahal lalu lintas lagi ramai.
Sedangkan toucan crossing, mirip dengan pelican dan puffin crossing, pada toucan crossing ada ikon yang menunjukkan sepeda juga boleh menyeberang.
Makanya dikasih nama toucan yang berasal dari istilah two-can alias dua jenis bisa bersama-sama, orang dan sepeda.
(BACA JUGA: Royal Enfiled Himalayan Butuh 2 Tahun Baru Jualan, Ternyata Barang Ini Gara-garanya)
Kenapa aneh-aneh begini sistemnya sampai buat sarana buat menyeberang jalan aja dikasih berbagai tipe?
Justru hal ini yang bikin Inggris jadi negara yang tertib.
Bahkan di ujian SIM di sana, perbedaan antara jenis-jenis penyeberangan jalan ini jadi salah satu soal ujian teori dan praktik.
(BACA JUGA: Ramai Ngomongin Innova Facelift, Nih Deretan Versi Modif Digitalnya)
Kendaraan harus tahu cara bertindak ketika menghadapi zebra, pelican, puffin, hingga toucan crossing.
Salah ambil keputusan, dijamin ujiannya enggak lulus.
Sudah paham ternyata sarana penyeberangan itu bukan hanya zebra cross saja.