Otomotifnet.com - Tim pabrikan Honda, Repsol Honda Team, musim depan menjadi tim dengan line-up pembalap paling solid.
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo merupakan pembalap dengan banyak gelar juara dunia.
Sadar menyatukan dua pembalap di satu tim bakal muncul persoalan.
Bos Honda pabrikan mengungkapkan sudah memiliki strategi ampuh.
Direktur Honda Racing Corp. (HRC), Tetsuhiro Kuwata, mengatakan bahwa timnya bakal memperlakukan kedua pebalap mereka secara setara pada musim depan.
Honda janji enggak akan menjadikan Marquez anak emas di Honda.
(BACA JUGA: Toyota Boyong Lebih Banyak Mobil Modifikasi Di GIIAS 2018, Ternyata Ada Udang Di Balik Batu)
Mulai musim balap MotoGP 2019, tim Repsol Honda akan memiliki duet baru yakni Marc Marquez-Jorge Lorenzo.
Bagi semua pihak, Honda-Marquez-Lorenzo, perubahan ini menjadi hal baru sejak tahun 2013.
Dalam enam musim terakhir, skuat Honda telah terbiasa dengan skema pebalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Namun, keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Pedrosa dipastikan bakal memberi warna yang berbeda di kubu pabrikan Jepang tersebut.
Apalagi, selama lima tahun terakhit ini, muncul komentar miring yang menyebut Honda memperlakukan Marquez secara istimewa, terutama dalam hal pengembangan motor.
Namun, hal itu dibantah Honda yang menegaskan bahwa Marquez dan Pedrosa selalu mendapat perlakuan yang sama.
(BACA JUGA: Epik Banget, Mario Suryo Menangi Race 1 Asia Talent Sepang , Di Satu Lap Terakhir)
"Sekarang, kami mengembangkan untuk Marquez dan juga Pedrosa.
Ini bukan hanya untuk satu pebalap.
Kami akan melanjutkan cara yang sama tahun depan," kata Tetsuhiro Kuwata yang dikutip dari Motorsport.
Honda akan berusaha memenuhi permintaan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dengan adil pada musim depan.
Tekad Honda ini tak lepas dari perbedaan gaya balap antara Marquez dan Lorenzo, sehingga besar kemungkinan Honda bakal melakukan pengembangan secara dua arah.
"Kami tidak tahu mesin apa yang diinginkan Lorenzo.
(BACA JUGA: Rumah Kopling Motor Oblak Jangan Dibiarkan, Begini Bahayanya)
Namun, tentu saja kami akan menyesuaikan dengan persyaratannya," ujar Kuwata.
"Marquez juga memiliki banyak permintaan kepada kami dan kami berusaha untuk memenuhinya.
Ini sangat menantang, tetapi kami tetap berjalan dengan cara yang sama," kata dia lagi.
Andai Honda bersedia menuruti keinginan Lorenzo, tim Repsol Honda bakal memiliki dua pebalap yang kuat.
(BACA JUGA: Terkuak. Pelaku Perusakan Sirkuit GBT, Diduga Suporter Tim Yang Kalah)
Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Honda RC213V merupakan motor terkuat dibanding motor pabrikan yang lain.
"Jika kami dapat membuat mesin yang bagus untuk Marquez dan Pedrosa, itu berarti potensi teknis kami tinggi," tutur Kuwata.
"Untuk tahun depan, kami akan menyiapkan motor level tinggi untuk Marquez dan Lorenzo," kata dia menegaskan.