Grand Vitara Cocok Untuk Ditaksir, Cuma Memang Perlu Perhatikan Tiga Kekurangan Berikut

Parwata - Minggu, 29 Juli 2018 | 14:00 WIB

Suzuki Grand Vitara di bengkel spesialis Ari Motor (Parwata - )

“Ini persoalan dari pabrikan ya. Jadi, harus rajin dicek air radiatornya agar tidak terkena overheat,” lanjut dia.

(BACA JUGA: Pasang Piggyback Papa Pitstop di Vespa LX 150ie, Plug And Play Banget)

“Sebab, sekali kena overheat, cylinder head bisa langsung melengkung,” imbuhnya,

Kekurangan kedua, kata Ari, terdapat pada bagian kaki-kaki.

“Pada kaki-kaki, kelemahannya ada di sokbreker depan, sering bunyi. Itu karena pakai sokbreker bawaannya ya. Makanya, banyak yang ganti pakai Kayaba,” terang Ari.

“Perbandingannya, kalau pakai bawaannya cuma bertahan tidak sampi setahun. Namun kalau pakai Kayaba, bisa sampai 2 tahun,” lanjutnya.

Kekurangan yang ketiga, kata Ari terletak pada konsumsi oli.

(BACA JUGA: Rumah Kopling Motor Oblak Jangan Dibiarkan, Begini Bahayanya)

“Grand Vitara juga ‘makan oli’. Tapi ini jarang, ya,” kata Ari.

“Dalam jarak tempuh 5.000 Km, ada Grand Vitara yang olinya menguap lebih dari 1 liter, ini enggak normal,” tambahnya.

Adapun untuk konsumsi bensin, Ari menyarankan pakai Pertamax agar ruang pembakaran lebih bersih.

“Pakai Pertalite atau Premium sebenarnya enggak akan bikin mesin mengelitik juga. Hanya saja, ruang pembakaran akan lebih kotor,” tutupnya.