Penuturan Pengemudi Mobil Yang Ribut Dengan Rombongan Moge Di Jawa Timur, Ada Tampar-Tamparan

Parwata - Minggu, 29 Juli 2018 | 19:45 WIB

Rombongan moge yang arogan terhdapa pengendara lain (Parwata - )

Otomotifnet.com - Konflik pengendara motor gede dan pemakai jalan lain kembali terjadi dan viral.

Kali ini terjadi di daerah Krian, Sidoarjo, Jawa Timur dengan melibatkan seorang pengendara mobil bersama keluarganya.

Kejadian ini dialami oleh Faisal Yasir Arifin seperti yang ia ungkapkan di postingan Facebook miliknya pada Sabtu (28/7/2018).

Saat itu Yasir akan menuju ke Surabaya bersama istri dan kedua anaknya setelah menengok salah satu putrinya di Gontor.

Saat Faisal tengah mengemudikan di jalur bypass Krian, rombongan Harley-Davidson menyalip mobilnya.

Berbeda dengan masyarakat yang umumnya lebih memilih untuk pindah ke lajur pinggir, Fasial memilih untuk tetap lurus.

(BACA JUGA: Marc Marquez Enggak Bisa Dibohongin, Enggak Percaya Mentah-Mentah Kalau Yamaha Lagi Krisis )

Faisal beranggapan karena rombongan tersebut tidak dikawal oleh voorrijder.

“Sesampai di krian, ada iring2an Harley tanpa pengawalan, berjalan memenuhi ruas jalan. Kalau pakai voorrijder, okelah saya kasih jalan,” tulis Faisal di postingan miliknya.

Faisal merasa sebagai sesama pembayar pajak juga berhak memakai lajur jalan dengan semestinya.

Saat dihubungi rekan Tribunjateng.com, Faisal menceritakan kronologi lebih lengkapnya.

"Saya awalnya disalip mereka. Ya tak biarin namanya juga jalan umum, saya biasa aja."

"Nah ketika jalan sepi, saya jalan lumayan kenceng lah 90 km/jam. Mereka saya salip beberapa, tidak dengan cara ugal ugalan. Ya nyalip biasa melalui ruang kosong yang ada."

"Naaah, terus mereka kan nutupin jalan. Saya klakson dengan cara yang normal, bukan terus terusan."

"Tapi motor plat B 3944 KJE ini tiba tiba nyalip dari kiri terus ngerem mendadak di depan saya. Saya masih diem aja. Pelanin mobil."

"Begitu ruang kosong, saya kenceng lagi. Dikejar. Saya buka jendela. Kalau mereka ada pengawal, okelah saya buka jalan,” tutur Faisal.

(BACA JUGA: Moge Bodong Kelas Atas Jadi Incaran, Harga Bagai Langit Dan Bumi, APM Dikalahin Pedagang)