Otomotifnet.com - Hyundai Motor Company (HMC), punya niat untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Melalui PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), saat ini HMC tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun pabrik baru.
Rencana investasi Hyundai disampaikan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemperin).
Selama ini, pabrikan asal Korea Selatan itu memang masih mengandalkan barang impor untuk jualan di Indonesia.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Lega, Boleh Tes Motor Honda Sebalum Kontrak Habis)
Soal rencana Hyundai berinvestasi di dalam negeri, Harjanto memberi gambaran, pabrikan ini ternyata sudah mulai studi kelayakan dan menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah.
Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia (HMI), Mukiat Sutikno menjelaskan, pihaknya memang masih melakukan studi untuk pembangunan pabrik baru.
"Kami melakukan studi belum terlalu lama," ujar Mukiat, Rabu (8/8/2018).
Mukiat sayangnya masih membicarakan proyeksi nilai investasi, dan kapasitas produksi perakitan mobil di pabrik barunya itu.
"Yang pasti, pabrik baru akan berada di lokasi yang berbeda dari pabrik saat ini," kata Mukiat.
(BACA JUGA: Bintang Pameran Tahun Lalu Laris Manis, Pajero Sport Tembus 1.000 Pemesan)
Pabrik Hyundai Motor Indonesia yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, hanya merakit satu model, yaitu H-1. Model ini juga diekspor ke negara ASEAN seperti Thailand.
Adapun dalam ajang GIIAS 2018, Hyundai Motor Indonesia memasarkan dua produk barunya, yakni All New Hyundai Santa Fe dan New H-1 2018. Selain itu, tipe kendaraan yang ditampilkan antara lain Tucson, i20 dan Grand i10.
"Target penjualan kami di GIIAS mencapai 200 unit atau sama dengan tahun lalu," tutur Mukiat.
Mengacu data Gaikindo di semester I-2018, tercatat penjualan Hyundai dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 617 unit, naik dari periode sama tahun lalu sebanyak 561 unit.
Tahun ini, Hyundai menargetkan penjualan wholesales sama dengan tahun lalu, yaitu 1.271 unit.