Otomotifnet.com - Seringkali terjadi insiden kecelakaan baik mobil atau motor dengan kereta api di pelintasan rel kereta.
Kecelakaan itu disebabkan oleh mesin yang mati mendadak di atas rel karena nekat menerobos saat kereta api mau melintas.
Kok bisa mesin mati saat melewati pelintasan kereta.
Hal itu bukan mitos, misteri atau mengada-ada.
Yang pasti ada penjelasan secara logis kenapa bisa terjadi mesin mati mendadak di tengah pelintasan rel kereta api?
Menurut, PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta).
Komponen utamanya tersebut adalah dinamo, di dalamnya ada juga unsur magnet yang cukup besar.
Jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie 6 buah dinamo besar.
(BACA JUGA: Honda CRF150L Nongol Di Vietnam, Harganya Lebih Mahal Ketimbang Indonesia)
Ini tentu saja berdampak pada rel yang terbuat dari baja dan dapat menghantarkan medan magnet sejauh satu kilometer dari lokomotif.
Saat kendaraan bermotor melintasi rel KA biasanya menggunakan kecepatan rendah.
Nah, apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin ke lebih rendah.
Maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yg dihantarkan oleh rel.
(BACA JUGA: Tengok Lagi, Kesialan Marquez MotoGP Tahun Lalu, Motornya Jebol Di Silverstone)
Karena itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan yang berjarak lebih kurang 1 Km.
Bila ada pengemudi tetap menerobos atau melintasi rel yang berjarak kurang dari satu kilometer, tentu akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yang sudah lemah mati mendadak.
Bila hal ini terjadi, segeralah keluar dari mobil, karena mesin mobil akan susah untuk dihidupkan kembali.
Untuk itulah, disarankan dilarang melintasi rel bila sudah terlihat KA walaupun masih berjarak satu kilometer dari perlintasan sebidang demi keselamatan diri.
(BACA JUGA: Gak Lama Lagi Kawasaki Ninja ZX-6R Model 2019 Meluncur, Powernya Kalah Dari Model Sebelumnya)
Ingat juga KA tidak bisa mengerem mendadak karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi.
Rata-rata sebuah kereta api baru bisa akan berhenti sempurna alias full stop sejauh 800 meter setelah direm.
(BACA JUGA: Biar Modif Total, Nih Alasan Wawan Tembong Motornya Kudu Punya Surat Lengkap)
Sudah jelas kan kenapa mesin mobil atau motor tiba-tiba mati saat melintasi rel kereta?
Jadi bukan gara-gara hal mistis atau akibag gangguan mahluk astral di pelintasan kereta api.