Otomotifnet.com - Perdebatan dengan pembatalan MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone yang diguyur hujan seharian, (26/8/8/2018) masih saja ramai diperbincangkan.
Pro dan kontra masih membayangi pembatalan balapan MotoGP Inggris 2018.
Sebelum resmi dibatalkan, ada yang setuju tidak balapan dan ada juga yang setuju tetap balapan walaupun diundur hari Senin.;
Beberapa pihak yang memilih setuju tetap balapan adalah Ducati dan Tech 3.
(BACA JUGA: Daihatsu Xenia 'Angker', Moncong Rata Dan Tak Ingin Ada Penumpang)
Ducati yang merasa pembalapnya bisa menang angkat suara untuk tetap balapan di hari Senin.
Begitu juga dengan Tech 3 di mana Johann Zarco cukup diuntungkan jika balapan diadakan dalam kondisi hujan, maupun diundur hari Senin.
Baik Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Johann Zarco akan start dari baris depan (front row).
Kans itu bisa dimanfaatkan duo Ducati dan Johann Zarco untuk bisa memperkecil ketertinggalan poin di klasemen pembalap.
Namun ketiganya harus gigit jari karena MotoGP Inggris resmi dibatalkan dengan alasan force majeure.
(BACA JUGA: Daftar Harga Spare Part Fast Moving Yamaha Mio S, Sokbreker Belakang Rp 198 Ribu)
Ada beberapa pihak yang sangat diuntungkan dengan pembatalan ini.
Marc Marquez diuntungkan dengan pembatalan ini.
Dengan batalnya balapan di Silverstone ini, Marc Marquez masih unggul dan mempertahankan keunggulan 59 poinnya.
Padahal performa Marc Marquez sejak FP1 sampai kualifikasi juga kurang menggigit.
(BACA JUGA: Ditambah Teknologi Baru, Ujian Praktik SIM Bakal Lebih Sulit, Enggak Bisa Dibohongi)
Ditambah Marc Marquez bakal start dari baris kedua juga di Silverstone.
Marc Marquez dan Repsol Honda termasuk yang sangat konsisten tidak pengin MotoGP Inggris dipindah ke hari Senin.
Hal itu diungkapkan Team Principal Repsol Honda Team, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa balapan di hari Senin akan membuat kacau jadwal yang sudah dibuat.
"Kami harus secepat mungkin siap untuk tes di Aragon dan melihat tesnya, kami tak bisa mengacaukan rencana kami," kata Alberto Puig dikutip dari Paddock-GP.