Caplok Mesin Rp 160Juta, Jeritan Lambretta Tua Lebih Gahar Dari Ninja

Iday - Rabu, 5 September 2018 | 09:30 WIB

Lambretta 150 DL 1969, jadi 225 pakai mesin asal Inggris seharga Rp 160 juta (Iday - )

Otomotifnet.com - Kalau sudah kecaduan dengan aliran racing pasti gak mau berpaling ke aliran lain deh, apalagi kumpulnya selalu dengan para pencinta kecepatan.

Seperti yang dirasakan oleh Hendra Damanik, pemilik Lambretta 150 DL lansiran 1969 ini.

“Karena saya salah satu bagian dari Prapanca Racing dan memang suka racing. Makanya ngebangun motor pun aliran racing, gak doyan gaya vintage gitu,” buka pria yang menyerahkan pengerjaan ke Xbata Garage di bilangan Kalibata, Jaksel.

Gak tanggung-tanggung segelondong mesin pun diorder langsung dari United Kingdom alias Inggris.

“Di sana banyak builder untuk Lambretta, salah satunya Super Monza."

"Karena daripada benahin mesin standarnya belum tentu kencang, jadi mending beli segelondong mesin Super Monza aja deh, kapasitasnya jadi 225 cc."

"Segelondong mesin ini berkisar Rp 160 juta,” ujar Jomal, sapaan akrabnya.

(BACA JUGA: Ini Sih Makjleb, Tenaga Vespa Sprint 150 Naik 41 Persen!)

Beberapa perintilan mesin istimewanya bikin paham.

Yakni sudah menggunakan BPG Pro crankshaft, BGM Pro Super Strong Clutch, karburator Dell’Orto 30 mm yang berada di balik tepong kanan.

Lalu knalpot Super Monza dengan perut knalpot yang besar menyesuaikan kapasitas mesin.

Suaranya lebih gahar dari Ninja 150RR nih!

Fariz/Otomotifnet
Karburator Dell’Orto 30 mm menganga di balik tepong kanan Lambretta, atasnya tangki krom isi 19 liter

Mesin yang sudah bertenaga ini harus diimbangi pengereman pakem, apalagi bawaannya masih menggunakan teromol.

“Modif rem depan ini emang karena udah gak ngerem, gak kuat sama tenaga mesinnya."

"Tadinya cuma mau single disc brake eh ternyata abis, makanya jadi yang double disc."

"Master remnya Formula kayak dipakai motor SE, gue nih yang pertama pakai master rem ini di Lambretta Indonesia,” lanjut Jomal yang banyak mengambil part Lambretta di Reborn Scooter, Jakarta.

Sebagai finishing, seluruh bodi dilabur warna yang menjadi trademark Jomal dengan sedikit sentuhan stripping minimalis.

(BACA JUGA: Ninja ZX-10R Kejebak Balap Liar, Sekali Jambak, Kelar Semua)

Fariz/Otomotifnet
Master rem Formula banyak dipakai motor SE, jadi yang pertama aplikasi di Lambretta nih

“Warna ini jadi trademark dan favorit gue, namanya Royal Blue."

"Karena warna ini bawaannya adem dan kalem, kalau kena matahari kayak ada warna ijonya tapi kalau udah sore jadi kalem biru gitu,” sebut pria ramah yang memiliki 8 buah Vespa ini.

Tangki bensin aslinya yang hanya 8,1 liter dan ruangnya terbatas, karena tergabung dengan boks dan filter udara, oleh Jomal dilepas.

Gantinya tangki bensin aftermarket berkapasitas 19 liter! Tentunya siap memberi asupan pada mesin baru yang dijamin sangat haus bensin!

Gokil! (Fariz/Otomotifnet.com)

Fariz/Otomotifnet
Double disk fully-floating 210 mm, kaliper radial monoblock 4 piston di Lambretta , konon tembus Rp 35 juta, wow…


+ Tampang rapi banget ditambah mesin bengis
- Kondisi perut knalpotnya mengurangi kesan mewah nih

Data Modifikasi

Mesin: Super Monza 225 cc Cylinder Kit
Knalpot: Super Monza Exhaust
Karburator: Dell’Orto PHBH 30 mm
Crankshaft: BGM Pro
CDI: Varitronic Variable Electronic Ignition
Kopling: BGM Pro Super Strong Clutch
Rem: Casa performance double disc
Master rem: Formula
Jok: Clubman Lambretta sport seat
Pelek: SIP
Sok depan & belakang: BGM
Ban: Michellin S1 3.50-10

Fariz/Otomotifnet
Lambretta 150 DL 1969 jadi 225 cc pakai mesin Super Monza 225 cc Cylinder Kit