"Jika ditilik dari segi safety, terlihat bahwa bagian kabin yang terbuat dari Ultra High Tensile Steel dapat melindungi korban dari kecelakaan yang lebih fatal," ungkap Fedy Dwi Parileksono, Public Relation & Media Communication PT Eurokars Motor Indonesia.
Mazda2 yang dibekali dengan SKYACTIV-BODY yang menjadi platform mobil tersebut terbukti dapat melindungi sang pengendara yang berada di Passenger Cells Body.
(BACA JUGA: Konsultasi Otomotif: Ada Dengung Di Balik Dasbor Mazda2)
SKYACTIV-BODY yang memiliki desain sasis yang berkesinambungan sehingga berimbas pada rigiditas dan kemampuannya menyebarkan tumbukan dari depan ke seluruh bagian sasis secara merata.
"Perangkat Passive Safety seperti Seat Belt with Tensioner System, bekerja dengan baik, terbukti bahwa korban masih dapat merangkak keluar dari kabin dan tidak terlempar keluar," ujar Fedy.
Pada video tersebut, terlihat juga Airbag pada mobil Mazda2 yang dikendarai korban mengembang, sehingga bisa disimpulkan fitur tersebut bekerja dengan baik.
Lebih lanjut, Fedy mengungkapkan bahwa kecelakaan ini membutuhkan kajian lebih lanjut dari pihak berwajib, sehingga bisa diketahui bentuk antisipasi dari sang pengendara.
(BACA JUGA: Postur Mazda2 Boleh Rendah, Selera Pemiliknya Tinggi )
"Secara global dapat dilihat bahwa fungsi Active dan Passive SKYACTIV-TECHNOLOGY bisa bekerja dengan baik," tutupnya.
Dari kecelakaan tersebut, terlihat pentingnya fitur keselamatan pada sebuah mobil dalam mengurangi risiko dan cedera dari sang pengemudi saat terjadi kecelakaan.