Suzuki Kehilangan Hak Istimewa Di MotoGP, Ini Penyebabnya

Indra Aditya - Minggu, 23 September 2018 | 21:40 WIB

Andrea Iannone di MotoGP Aragon 2018 (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Andrea Iannone berhasil tampil bagus dengan meraih podium di MotoGP Aragon (23/9/2018).

Selain itu, Alex Rins juga tampil baik dengan finis ke-4 di belakang Iannone.

Ternyata, di balik naik podiumnya Iannone, ada fakta yang harus diketahui oleh banyak orang.

Suzuki membawa 5 poin konsesi yang sudah diraihnya sebelum MotoGP Aragon.

Status konsesi Suzuki bisa hilang jika mendapat 6 poin konsesi.

(BACA JUGA: Klasemen Pembalap MotoGP 2018, Marc Marquez Semakin Dekat dengan Titel Juara Dunia)

Aturannya, jika podium ke-3 mendapat 1 poin, podium ke-2 mendapat 2 poin, menang balapan mendapat 3 poin.

Jadinya, Suzuki ketambahan 1 poin konsesi, dan saat ini mengoleksi 6 poin konsesi.

Karena itu, tim Suzuki Ecstar MotoGP resmi kehilangan status konsesi di MotoGP.

Kehilangan status konsesi ini membuat Suzuki tidak bisa lakukan pengembangan mesin di tengah musim (engine development freeze), pembatasan wildcard, batasan tes privat dan batasan jumlah mesin.

Sekadar informasi, setelah comeback di 2014, Suzuki langsung ngegas agar jadi tim yang kompetitif.

(BACA JUGA: Banyak Kejutan Terjadi di MotoGP Aragon 2018, Balapan Seru Mulai Dari Lap Pertama)

Hal itu mulai terwujud di 2016 saat Maverick Vinales meraih tiga kali podium dan satu kemenangan.

Sayangnya, setelah menghilangkan status konsesi Suzuki, Vinales malah pergi ke Yamaha.

Performa Suzuki di 2017 langsung melorot dan akhirnya kembali mendapat status konsesinya.