Otomotifnet.com - TVS Apache RTR 160 4V merupakan varian terakhir yang dicoba OTOMOTIF saat memenuhi undangan PT. TVS Motor Company Indonesia.
Persisnya saat first ride di area pabriknya yang berada di Karawang, Jabar.
Apache RTR 160 4V ini dibanderol Rp 17,5 juta OTR Jakarta dengan pilihan warna Racing Red, Racing Black dan Racing Blue.
Jika dilihat dari genre, kemiripan kapasitas mesin dan harga, motor CBU dari India ini bisa jadi lawan sepadan atau bahkan melebihi Honda CB150 Verza.
Tapi bedah spek dan model, Honda CB150 Verza sih lewat.
Yuk simak! (Fariz/Otomotifnet.com)
DESAIN
Dari sisi desain, tampangnya khas Apache dan mirip banget varian RTR 200 4v, sisi depan tampak sporti dan kekar dengan shroud tangki besar dan panjang.
Hanya saja bagian belakang kaku, garis desain lampu rem dan sepakbornya kurang matching dengan depan.
FITUR & TEKNOLOGI
Dibekali spidometer panjang full digital dengan latar oranye membuat RTR 160 4v terkesan modern, bentuknya mirip kakaknya Apache RTR 200 4v.
Isinya cukup lengkap, paling atas ada tachometer, lalu speed meter yang sangat besar di tengah, jam, odometer, fuel meter dalam bentuk bar, lalu trip 1 dan 2.
Ada juga fitur khas TVS, pencatat waktu meraih kecepatan 0-60 km/jam dan top speed.
(BACA JUGA: Kupas Lengkap, Fakta Test Ride All New Honda Vario 150, Serius Mau Beli?)
Ada pula shift light sebagai pengingat untuk ganti gigi.
Di pesaingnya seperti CB150 Verza tak ditemukan spidometer yang sekomplet ini kan?
Untuk menjaga suhu mesin disematkan teknologi Oil-Cooled Combustion Chamber (O3C) Technology menggunakan ram-air.
Klaimnya bisa memberikan tenaga lebih di putaran atas dan daya tahan komponen mesin lebih panjang. Teknologi ini diturunkan dari kakaknya Apache RTR 200 4v.
Lalu untuk versi yang nanti dipasarkan di Indonesia, dilengkapi sistem injeksi closed loop yang dikontrol ECU BOSCH asal Jerman yang menggunakan mico-processor 16-bit.
Diset untuk menghasilkan tenaga lembut dan konsisten dalam berbagai kondisi.
Tentu terdapat pula Idling Air Control Valve (IACV) yang mengatur asupan udara agar langsam mesin stabil.
(BACA JUGA: Fakta Di Balik Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Buka-Bukaan Kelebihan dan Kekurangannya)
Sisi pengereman dibekali dengan double cakram model wavy.
Depannya pakai cakram 270 mm dijepit kaliper 2 piston dan belakangnya cakram 200 mm dengan kaliper 1 piston.
Kedua remnya punya karakter empuk namun pakem banget saat ditekan penuh, terutama yang belakang nih! Wah CB150 Verza aja belakang masih teromol ya!
RIDING POSITION & HANDLING
Memiliki tinggi jok 800 mm, tentu bukan masalah untuk rata-rata orang Indonesia.
Buktinya tester berpostur 170 cm bisa menapak bebas ketika duduk di jok lebarnya.
Dan setelah duduk, RTR 160 4v ini ternyata menyuguhkan posisi berkendara yang santai, berkat posisi footstep lurus dengan jok dan tak terlalu tinggi.
Jadi kaki tidak terlalu menekuk dan ditunjang setang tinggi, yang membuat punggung lebih rileks.
(BACA JUGA: Test Ride New Kawasaki Ninja 650, Moge Yang Ramah Sama Pasar Indonesia)
TVS membekali motor ini dengan Double Cradle Split Synchro Stiff Chassis, klaimnya dapat meningkatkan stabilitas motor hingga 25%.
Lalu suspensi belakang pakai monosok seperti RTR 200 4v, pakai Showa yang konon sudah diseting pada bagian compression dan rebound damping untuk menghasilkan feeling berkendara yang baik.
Ketika diajak mengitari area pabrik, untuk pengendara berbobot 57 kg ternyata monosoknya terasa keras, begitu pula saat dicoba berboncengan.
Sepertinya didesain kuat mengangkut beban berat agar tidak amblas.
Namun jangan khawatir, masih bisa diset sedikit empuk karena tersedia setelan pre-load di bagian atas.
Sementara suspensi depannya terasa bersahabat, karena empuk banget!
Hmm... lagi-lagi karakter ini mirip Verza, bedanya Apache sudah monosok!
Bicara handling, dengan bobot isi 147 kg membuat RTR 160 4v tergolong mudah dikendalikan.,
Lincah untuk menikung dan berpindah arah.
(BACA JUGA: Ini Hasil Test Ride Honda BeAT Street eSP, Beda Tipis Dari Reguler)
Salah satunya berkat bentuk tangki bensin yang mengecil di bagian paha menjepit.
Juga dengan penggunaan ban TVS Tyre ukuran 90/90-17 membalut lebar pelek 1,85 inci di depan.
Ban ramping ini menunjang setang jadi enteng.
Sementara belakang pakai ukuran 130/70-17 membalut pelek 3,50 inci, yang membuatnya tampak kekar dan grip lebih mantap.
Oiya bannya sudah tubeless.
PERFORMA
Dari sektor mesin, Apache RTR 160 4v ini berkapasitas murni 159,7 cc, konstruksinya SOHC 4 klep dan ada oil cooler.
Pakai transmisi 5 percepatan untuk menyalurkan tenaga maksimum 16,5 dk di 8.000 rpm dan torsi 14,8 Nm pada 6.500 rpm.
Mesinnya satu tingkat di atas CB150 Verza yang cuma 150 cc SOHC 2 klep nih!
Suara mesinnya terbilang halus, sedangkan dari knalpot yang diberi nama Racing Double Barrel Exhaust bersuara bulat cenderung ngebas, sehingga memberikan sensasi tersendiri di telinga ketika berkendara.
Sayang karena area test yang terbatas, belum bisa mencoba performanya dalam kecepatan tinggi.
Namun impresinya memiliki tenaga yang cukup mumpuni dan merata mulai putaran rendah hingga limiter yang berada di sekitar 11.000 rpm.
(BACA JUGA: Hasil Lengkap Test Ride Kawasaki Versys-X 250 Tourer, Enggak Terlalu Kencang Tapi Nyaman dan Lincah)
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup Oil cooled
Kapasitas mesin: 159,7 cc
Tenaga maksimum: 16,5 dk/8.000 rpm
Torsi maksimum: 14,8 Nm/6.500 rpm
Transmisi: 5 percepatan
Rangka: Double cradle Split Synchro Stiff
Ban depan: 90/90-17 49P Tubeless
Ban belakang: 130/70-17 M/C 62P Tubeless
Rem depan: Cakram 270 mm Petal Disc
Rem belakang: Cakram 200 mm
Suspensi depan: teleskopik
Suspensi belakang: monosok
P x L x T: 2.050 mm x 790 mm x 1.050 mm
Jarak sumbu roda: 1.357 mm
Jarak terendah ke tanah: 180 mm
Tinggi jok: 800 mm
Berat isi: 147 kg
Kapasitas tangki bensin: 12 liter
Aki: 12 V, 9 Ah
Lampu depan: 60/55 watt H4