Kalau Sudah Bunyi Jedak-jeduk, Rider Baru Ganti Oli Sokbreker

Indra Aditya - Jumat, 28 September 2018 | 14:30 WIB

Ilustrasi pembongkaran sokbreker depan motor (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Sudah lumrah kalau para pemilik motor ganti oli sokbreker bila sudah terjadi kebocoran.

Tampaknya, kebiasaan itu harus dihindari.

Sebab, oli sokbreker depan juga mempunyai umur pemakaian.

"Musuh oli sokbreker depan itu air. Ketika tercampur air kinerjanya jadi berkurang," buka Zainul Furqon, mekanik Banewmas Motor.

(BACA JUGA: Seal Dan As Sokbreker Motor Rusak Parah, Cuma Lantaran Kotoran Di Sok Depan Motor)

Apalagi penahan air di sokbreker depan hanya mengandalkan seal.

"Kita enggak tahu kondisi sealnya entah getas atau retak. Kalau begitu kemungkinan air masuk juga besar," tambah Zainul.

Jika air bercampur oli sokbreker bisa mempengaruhi viskositas atau kekentalan oli.

"Hal ini yang bikin sokbreker jadi jedak-jeduk atau keras karena kinerja oli enggak maksimal lagi," tambahnya di Pekayon, Jakarta Timur.

(BACA JUGA: Cuma Keluar Duit Rp 2 Ribu, Sokbreker Depan Trail Jadi Lebih Jangkung)

"Makanya buat pergantian oli sokbreker depan untuk penggunaan motor harian atau ekstrim itu 6 bulan atau paling lama 1 tahun sekali," yakin pria yang biasa menangani Yamaha V-ixion ini.

Kalian yang mulai merasakan sokbreker depan kerjanya mulai kurang optimal silakan kuras oli soknya.

Sekalian juga periksa seal soknya, jika terjadi kerusakan silakan ganti sekalian.