Kesaksian Korban Gempa Di Palu, Aspal Jalanan Naik Tinggi Kayak Gelombang Laut

Parwata - Selasa, 2 Oktober 2018 | 16:02 WIB

Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR) (Parwata - )

Sebelumnya diberitakan, kejadian gempa dan tsunami membuat kondisi hancurnya sarana umum telah membuat banyak korban jiwa dan imbasnya lari ke masalah sosial.

Setelah sebelumnya para korban bencana alam melakukan penjarahan di toko dan minimarket, kali ini beberapa pemuda dengan brutal menjarah toko ponsel.

(BACA JUGA: Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga)

Polisi bermotor yang tiba di lokasi langsung meringkus beberapa anak muda.

Pelaku penjarahan diminta tiarap dan bukan baju oleh polisi.

Nampak beberapa pelaku ditangkap polisi bersenjata laras panjang di sebuah toko ponsel.

Warga nampak ketakukan dan histeris dengan penangkapan pelaku.

(BACA JUGA: Trauma Gempa Susulan, Warga Bikin Antrean Mobil dan Motor Sampai 5 Jam di Jalur Poso-Palu)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petaka di Petobo, "Aspal seperti Gelombang dan Lumpur Keluar dari Perut Bumi, seperti Mau Kiamat"",