Otomotifnet.com - Peristiwa mengerikan masih dapat diceritakan dengan jelas oleh Amir, salah seorang korban bencana gempa di Palu.
Menurut Amir ia hanya bisa memandang bukit lumpur yang tiba-tiba muncul ini.
"Sore itu saya lihat jalan aspal tiba-tiba menekuk-nekuk ke atas seperti gelombang laut disertai gempa yang mengguruh," kata Amir, Senin (1/10/2018).
Jalan aspal, lanjut dia, mulai terlihat berlipat dari arah pesantren, perlahan-lahan mendekat ke arah rumahnya.
Gemuruh dan guncangannya seperti dunia ini mau kiamat, lanjut dia.
(BACA JUGA: Sempat Bingung, Ayah Garap MINI Cooper Untuk Anaknya Seperti Ini)
Amir lalu menerjang rekahan tanah untuk mencari anak pertamanya.
"Saya meloncat-loncat dari gundukan aspal yang terangkat untuk mencari mereka," tutur Amir.
Tidak lama kemudian, dari rekahan aspal ini muncul lumpur dari dalam perut bumi.
Perlahan-lahan rumah-rumah di Petobo ambruk dan tenggelam oleh lumpur dari perut bumi.
Lumpur yang keluar dari perut bumi telah menguburkan sebagian wilayah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Infrastruktur jalanan tempat lalu lalang kendaraan pun sekejap lenyap.
Sebelumnya diberitakan, kejadian gempa dan tsunami membuat kondisi hancurnya sarana umum telah membuat banyak korban jiwa dan imbasnya lari ke masalah sosial.
Setelah sebelumnya para korban bencana alam melakukan penjarahan di toko dan minimarket, kali ini beberapa pemuda dengan brutal menjarah toko ponsel.
(BACA JUGA: Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga)
Polisi bermotor yang tiba di lokasi langsung meringkus beberapa anak muda.
Pelaku penjarahan diminta tiarap dan bukan baju oleh polisi.
Nampak beberapa pelaku ditangkap polisi bersenjata laras panjang di sebuah toko ponsel.
Warga nampak ketakukan dan histeris dengan penangkapan pelaku.
(BACA JUGA: Trauma Gempa Susulan, Warga Bikin Antrean Mobil dan Motor Sampai 5 Jam di Jalur Poso-Palu)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petaka di Petobo, "Aspal seperti Gelombang dan Lumpur Keluar dari Perut Bumi, seperti Mau Kiamat"",