Otomotifnet.com – Sudah jadi jurus umum, pakai komponen karbon, maka bobot motor akan terduksi.
Tapi ada ketentuannya lo.
Bukan asal carbon.
(BACA JUGA: Bayar Rp 5 Ribu, Berkas-Berkas Bayar Pajak Motor Beres)
“Kalau dibilang komponen carbon lebih ringan, bisa dirasakan kok saat diangkat."
"Namun, perbedaannya memang tidak terlalu jauh dibanding komponen bawaan,” ucap Septian, pemilik DCS Auto, produsen part carbon kevlar.
Namun, bobot yang ringan ternyata hanya bisa didapat pada komponen yang murni dibuat menggunakan carbon.
“Meskipun tidak signifikan bedanya, semakin banyak yang diganti pakai carbon tentunya lumayan banyak mengurangi bobot jika ditotal,” yakinnya.
Selain menjadi lebih ringan, aura sporty dan mewah bisa keluar dari komponen-komponen berbahan carbon.
(BACA JUGA: Enggak Repot, Atur Tinggi Lampu New V-Ixion Lighting Cuma Pakai Kunci Pas)
Walaupun begitu, tidak semua komponen carbon bisa lebih ringan dari komponen asli motor.
Terutama komponen-komponen yang diberikan lapisan carbon.
“Untuk komponen bawaan yang dilapisi carbon, sudah pasti bobotnya sedikit bertambah. Karena ada tambahan serat carbon dan juga lapisan resin,” jelasnya.
(BACA JUGA: Sudah Ditunggu, Mungkinkah Ini Tampang Honda Jazz Terbaru?)
Hasilnya, carbon hanya berfungsi sebagai pemanis tampilan dan tidak bisa menambah performa karena secara bobot justru bertambah.
Nah, banyak komponen aftermarket yang dijual di Indonesia punya tipe carbon lapisan.
Jadi, secara bobot tidak lebih ringan dibandingkan komponen asli.