Otomotifnet.com - Wet race membuat pembalap harus mengenakan jas hujan.
Seperti di MotoGP Valencia kemarin yang terus menerus diguyur hujan, membuat semua pembalap memakai jas hujan.
Jas hujan ini menutup racing suit yang dipakai pembalap.
Menariknya lagi, jas hujan pembalap MotoGP tidak boleh memiliki warna solid atau wajib transparan.
(BACA JUGA: Tetap Ngotot Pakai Jas Hujan Ponco, Nih Bukti Betapa Bahayanya)
Ternyata ini dilakukan agar logo sponsor yang menempel di wearpack bisa tetap terlihat meskipun menggunakan jas hujan.
Tentunya jas hujannya tidak sembarangan.
Jas hujan ini didesain khusus untuk memenuhi segala keperluan di dunia balap.
Seperti beberapa fakta yang dibeberkan oleh Alpinestars di website resminya.
(BACA JUGA: Jajan Jas Hujan Jangan Sembrono , Pilih Ukuran Lebih Gedean)
Fakta pertama jas hujan untuk balap motor ini dibuat dengan bahan transparan setebal 2 mm.
Bahan yang disebutkan secara rinci ini diklaim 100% bisa menahan air dikala hujan.
Selain itu, di bagian lengan dan sisi badan dipasangkan bahan kulit sintetis yang dicoating tahan air.
Penambahan bahan kulit sintetis ini agar jas hujan tetap lentur dan tidak mengganggu pergerakan pembalap.
(BACA JUGA: Jas Hujan Cepat Rusak Disimpan Di Bagasi Motor, Begini Trik Merawatnya)
Pada area pundak juga didesain khusus agar pas dengan desain wearpack atau racing suit yang mengembang di bagian punuk.
Tidak lupa, di set jas hujan bagian bawah terdapat lubang untuk area knee pad.
Karena termasuk jas hujan yang spesial, soal ukuran bisa disesuaikan dengan bentuk badan pembalap masing-masing.
Soal harga, jas hujan khusus pembalap bikinan Alpinestars ini dibanderol seharga US $ 120 atau sekitar Rp 1,7 juta.