Otomotifnet.com - Penemuan mayat dalam drum beberapa hari lalu membuka fakta lain.
Saat ditemukan tewas, mobil pribadi almarhum Abdullah Fithri Setiawan (Dufi) ikut menghilang.
Keluarga menduga, Dufi menjadi korban perampokan, karena Toyota Kijang Innova putih miliknya ikut raib.
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan, dugaan itu semakin kuat, menyusul fakta-fakta yang diketahuinya berdasarkan keterangan polisi ataupun dari hasil observasinya sendiri.
Ramdhani mengatakan, Dufi berangkat kerja menggunakan Kijang Innova putih tahun 2012, pada Jumat (16/11/2018).
(BACA JUGA: Honda HR-V Menghilang Setahun, Kembali Dengan Pecahan Kaca)
Dufi berangkat dari rumahnya di cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Bahkan Innova tersebut, baru saja dibeli korban dan belum sempat dibalik nama dari pemilik sebelumnya.
Komunikasi terakhir, Dufi mengirim pesan ke istrinya, dan menyebut sudah di stasiun.
Namun Ramdhani meragukan isi pesan itu, karena pesan yang disampaikan bisa saja berbeda dengan realitasnya.
(BACA JUGA: Misterius, Yamaha NMAX Jadi Saksi Bisu, WNA Asal Rusia Menghilang )
"Jam 08.40 WIB itu terakhir ngasih tahu di stasiun, setelah itu dikirim (sang istri-red) WA sekali dua kali, ceklis dua."
"Malam itu enggak pulang, paginya di-WA lagi, papah, papah, sudah ceklis satu, tidak aktif," ujar Ramdhani.
Selain dari sang istri, komunikasi terakhir juga ada dari rekan kerjanya di tvMu yang sudah janjian dengan Dufi untuk ketemuan di kantornya, di bilangan Menteng Jakarta Pusat, hari itu.
"Kalau berdasarkan cerita dari rekan kerjanya, beliau mengirimkan pesan WA, jam 10-an itu sudah tidak dibaca."
"Berangkat setengah 8, itu janjian dengan rekan kerjanya di Menteng, Jakarta Pusat."
"Rekan kerjanya di TV Muhammadiah untuk menyelesaikan kerjaan di hari Kamis, itu temannya sudah, 'Pak Dufi jangan lupa ya, hari ini kita janjian', 'Pak Dufi saya sudah di kantor nih' enggak dijawab juga, tanya lagi sampai tiga kali cuma ceklis dua," papar Ramdhani.
(BACA JUGA: Mengenaskan, Innova Ngejogrok Bertahun-tahun, Ditawar Sadis)
Ramdhani berpikir, jika dalam hal pekerjaan saja, kakaknya itu sudah tidak merespons, ada kemungkinan, Dufi sudah diikuti sejak dalam perjalanannya.
Ia juga mengobservasi sendiri, mendatangi langsung lokasi parkir di stasiun Rawa Buntu, dan tidak mendapati data parkir mobil baru yang digunakan kakaknya.
"Dari situ saya pribadi berpikir, apakah almarhum pada saat berangkat kerja sudah diikuti, sebelum sampai ke stasiun Rawa Buntu sudah tidak aman, tidak bisa memegang handphone," duganya.
Dugaan menguat karena berdasarkan testimoni dari rekan kerjanya di berbagai media yang disampaikan, tidak ada kesan negatif yang menjurus ke Dufi.
(BACA JUGA: Temuan Olah TKP, Kijang Innova Sama Sekali Gak Ngerem, Berakhir Remuk)
Hilangnya barang-barang yang dibawa Dufi, termasuk mobil, juga semakin membuat yakin pihak keluarga kalau, penyebab tewasnya bapak dari enam orang anak itu karena dirampok.
"Karena saat itu beliau membawa buku rekening dua, dari BCA dan BRI. Terus dia bawa mobil, kalau enggak salah hari Kamis itu habis ada kerjaan di Cibitung, syuting iklan, tapi kita enggak tahu itu terkait pembayaran atau apa."
"Yang pasti data yang ada di almarhum, laptop, barang-barang handphone, terus rekening, semuanya hilang, mobil hilang," paparnya.
Keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab tewasnya Dufi sampai modus dan motifnya.
"Ya semoga dihukum seadilnya," harap perwakilan keluarga itu.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mobil Kijang Innova Ikut Raib, Keluarga Duga Dufi Tewas Dirampok