Bos Besar Ditahan, Bagaimana Nasib Mitsubsihi Xpander Versi Nissan?

Ignatius Ferdian - Senin, 3 Desember 2018 | 21:00 WIB

Rendering desain Xpander versi Nissan (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Ditangkapnya Chairman aliansi Mitsubishi, Nissan dan Renault, Carlos Ghosn karena penyelewangan jabatan dan penipuan berpengaruh terhadap proses pengembangan produknya.

Salah satunya adalah produk yang sudah ramai ditunggu yaitu Mitsubishi Xpander versi Nissan.

Sebelumnya Nissan memang dikabarkan berencana merilis MPV baru yang mengambil basis desain dari Mitsubishi Xpander.

(BACA JUGA: Tersandung Kasus, Mitsubishi Gerak Cepat Depak Carlos Ghosn Dari Jabatannya)

Kabarnya Xpander versi Nissan ini akan menggantikan Nissan Grand Livina.

Kabar terbaru menyatakan kalau kasus Carlos Ghosn ini berpotensi menunda dirilisnya Xpander versi Nissan ini.

Alasannya, ditangkapnya Carlos Ghosn ini menyebabkan keraguan para investor melihat prospek Indomobil, yang menaungi PT Nissan Motor Indonesia.

Sebelumnya Xpander versi Nissan ini dikabarkan akan dirilis pada semester pertama tahun 2019.

(BACA JUGA: Tragis, Carlos Ghosn Yang Dipecat Nissan, Pernah Menyelamatkan Perusahaan)

nissannews.com
Carlos Ghosn

Kerjasama antara kedua pabrikan ini juga sudah dibenarkan Osamu Masuko selaku Chief Executive Mitsubishi Motors.

"Skema kerjasama dengan Nissan adalah Mitsubishi membeli mesin dari Nissan, investasi dan biaya lainnya semua dilakukan oleh Nissan," ucap Masuko di Jakarta.

Memang belum ada info lebih lanjut soal penundaan dirilisnya Xpander versi Nissan ini.

Apakah sudah pasti dan akan memakan waktu hingga hitungan tahun, bulan atau malah perilisan Xpander versi Nissan masih sesuai rencana?

(BACA JUGA: Cari Wuling Confero Seken Tidak Semudah Cari Mitsubishi Xpander, Ini Sebabnya)

Pasalnya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Tanah Air juga belum mau berkomentar.

"Untuk saat ini kami belum bisa komentar apa-apa, kami masih tunggu keterangan lebih lanjut dari pusat," ujar Bambang Kristiawan, selaku Head of PR & CSR Department MMKSI saat dihubungi.