Otomotifnet.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sukses mencatat sejarah dalam industri otomotif Indonesia.
Yaitu berhasil mengekspor motor CBU (utuh) hingga 1,5 juta unit.
Acara perayaan berlangsung di pabrik global YIMM yang terletak di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Turut hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Presiden yang berkenan datang untuk melepas ekspor motor ke 1,5 juta kami," ujar Dyonisius Beti, Executive Vice President Director & COO YIMM, Senin (3/12/2018).
(BACA JUGA: Akhir Tahun, Yamaha Aerox Dilabur Warna Baru, Atraktif!)
Melalui kerja nyata anak bangsa, pencapaian ekspor 1,5 juta unit sebenarnya sudah didapatkan Yamaha pada November 2018 lalu.
Sedangkan di 2018 ini, Yamaha menargetkan ekspor sebesar 338 ribu unit CBU (utuh) dan 5,3 juta set dalam bentuk CKD (terurai).
Sebanyak 45 negara maju ataupun berkembang jadi destinasi ekspor mereka, masing-masing berada di benua Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Australia.
"Yamaha Indonesia memang secara khusus dipercaya oleh prinsipal kami untuk memenuhi kebutuhan motor secara global," kata Dion lagi.
(BACA JUGA: Selain R25 dan MT-25, 240 Unit Yamaha Tricity Juga Kena Recall)
"Dalam kurun waktu empat tahun, kami berhasil meningkatkan ekspor kami mencapai 14,7 kali lipat dengan kandungan lokal mencapai 94 persen," imbuhnya.
Angka itu juga membuat Yamaha catatkan rekor tersendiri, sejak mereka pertama kali melakukan ekspor di tahun 1997.
Yamaha sukses jadi penyumbang terbesar ekspor motor nasional, dengan kontribusi mencapai lebih dari 50 persen.
"Kinerja ekspor tersebut secara signifikan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia," ucap Dion.
"Kami juga menargetkan pencapaian sebesar 813,6 juta dolar AS atau setara Rp 11,8 triliun sepanjang 2018 ini," tutupnya.