Otomotifnet.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meresmikan stasiun pengisian daya kendaraan listrik (charging station) yang diklaim dibekali teknologi fast charging (5/11/2019).
Langkah BPPT ini disambut positif oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), yang telah mendonasikan 10 unit mobil listrik mobil listrik kepada Kementerian Ristekdikti.
Dua set charging station garapan BPPT terletak di Gedung BPPT RI di Jakarta dan Serpong.
Spesifikasi charging station BPPT bisa melayani 3 jenis plug-in kendaraan listrik.
Yakni CHADEMO, CCS, dan Kabel Tipe 2.
Kapasitasnya 50 kW dengan durasi pengisian tercepat 30 menit.
Mobil listrik yang dilibatkan dalam demo pengecasan di antaranya Mitsubishi i-MiEV, Outlander PHEV.
Kemudian bus listrik MAB (Mobil Anak Bangsa), motor listrik Viar dan Selis.
"Charging station biasa, waktu pengecasan 4-5 jam. Sedangkan fast charging ini, hanya 30 menit"
"Kita juga lengkapi dengan Smart Energy Managemen System untuk memperpanjang usia baterai," ungkap Prof. Dr.Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng. M.Eng, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material BPPT.
Masa depan kendaraan listrik terus bergelora, sebagai bagian proses transisi MMKSI turut mengapresiasi hal ini.
Peresmian charging station BPPT dihadiri Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, serta Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko.
“Mitsubishi Motors turut berpartisipasi dalam proses sosialisasi dan studi bersama terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia"
"Dengan mendonasikan 2 kendaraan listrik Mitsubishi i-MiEV dan 8 kendaraan SUV Plug-in Hybrid, Outlander PHEV"
"Dan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian RI"
"Di mana Mitsubishi i-MiEV sebagai salah satu kendaraan tersebut diterima oleh BPPT dan berpartisipasi dalam acara ini," papar Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division MMKSI.