Namun, tim pabrikan Ducati dan Yamaha yang menaungi Petrucci dan Rossi, tidak sepakat dengan munculnya aturan itu.
"Tentu, Danilo salah satu pembalap yang paling berat, tapi itu bukan hal baru, sudah bertahun-tahun kok," kata Paolo Ciabatti (direktur olahraga Ducati) dikutip dari Speedweek.
(BACA JUGA: Dani Pedrosa Ketawain Musuh Lama Valentino Rossi, Padahal Gurunya)
"Dan tanpa melihat beratnya, dia sudah meraih banyak podium dan bertarung untuk kemenangan, jadi pendapatku tidak ada alasan muncul aturan itu," jelasnya.
Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis, sepakat dengan Ciabatti.
Tidak perlu menambahkan regulasi itu.
"Pembalap sendiri melihat ada keuntungan dan kerugian dibanding musuh yang beratnya lebih ringan," kata Jarvis.
(BACA JUGA: Masalah Elektronik Rongrong Ban Belakang Yamaha Rossi)
"Mungkin mereka mendapat keuntungan untuk top speed tapi di sisi lain mereka punya masalah menguasai motornya karena fisik," sambungnya.
Jarvis juga menambahkan, masalah berat itu memang variatif.
Untungnya, tiap tim dan pembalap bisa menyesuaikan motor dengan fisiknya.
"Jadi tidak terlalu penting MotoGP mengenalkan aturan itu, dapat dari mana keluhan itu aku tidak tahu"
"Aku paham sih tapi tak pernah kami meminta seperti itu, dan kami tidak ingin juga," jelasnya.