Bikin Motor Custom, Berapa Sih Biaya, Waktu Dan Apa Kebutuhan Lainnya?

Parwata - Selasa, 18 Desember 2018 | 11:30 WIB

Panduan Membangun Motor Custom Berapa Sih Biaya, Waktu, Dan Lainnya (Parwata - )

Otomotifnet.com - Motor custom saat ini makin menjamur, buka cuma menyentuh bikers tulen yang memang main motor sudah jadi gaya hidup, namun juga telah menjangkiti bikers pemula.

Bahkan tren ini pun disambut pabrikan dengan meluncurkan varian yang kental aura custom, sebut saja Kawasaki dengan W175.

Tren ini juga ditunjang dari menjamurnya bengkel custom.

Nah, bagi Anda yang ingin memulai, berikut kami jabarkan panduan mengenai membangun motor custom

Bahan

Sebagai bahan custom, berbagai macam motor dapat digunakan.

Namun, umumnya para builder atau penggemar modifikasi menggunakan Yamaha Scorpio, Suzuki Thunder 250 atau Honda Tiger.

Alasannya rata-rata karena motor tersebut memiliki kapasitas mesin di atas 200 cc sehingga dari segi tenaga tidak loyo, serta tampilan lebih padat.

“Scorpio enak karena rangka udah bagus dan gampang dirombak.

Mesinnya juga gede, tampilan mesin lebih padat dan tenaganya mantap,” ujar Sutarja Suhadmapraja, owner bengkel The Bangors Kustomwork.

Baca Juga : Nyesek, Waktu Turing Yamaha Scorpio Ini Banyak Yang Nawar Mau Beli, Begitu Dijual Gak Laku-Laku

Rizky/OTOMOTIF
Dicky/Batak Kastem

Di pasaran, harga bekas motor tersebut juga cenderung bersahabat.

Umumnya ada pada kisaran Rp 5-10 juta, tergantung tahun dan kondisi.

Djamer, panggilan akrab Sutarja, terkadang malah nyetok Yamaha Scorpio.

Harganya sekitar Rp 8 jutaan untuk tahun 2005-2010.

Banderol yang ramah kantong ini bukannya tanpa alasan juga menjadi pertimbangan, karena sisa budgetnya dapat dialokasikan untuk biaya modifikasi.

Baca Juga : Suzuki Thunder 125 Enggak Lemah Lagi, Gayanya Makin Maskulin

Sementara untuk Tiger mulai dari Rp 4-20 jutaan tergantung tahun dan kondisi dan populasinya sangat banyak.

Sedang Thunder 250 bahannya masih cukup mahal, mulai di angka Rp 15 jutaan dan populasinya langka.

Menariknya, Kawasaki W175 juga jadi rujukan sebagai bahan motor custom.

Desainnya yang sudah ‘jadul’ dan fiturnya yang sederhana membuat W175 enak untuk menjadi bahan custom.

Baca Juga : Suzuki Thunder 250 Masih Ada Napasnya, Dicolek Gaya 70-an Malah Juara

“Kalau untuk pemula gue saranin W175, karena pertimbangannya dari pabrikan sudah klasik dan ubahan tidak terlalu berat"

"Terus kalau mau dijual lagi harganya masih tinggi karena tidak banyak rombakan, dibanding Scorpio,” terang Andi ‘Atenk’ Akbar, owner Katros Garage.

Selain itu, motor ini relatif trouble free karena terhitung baru, tak perlu direpotkan dengan pekerjaan rumah tambahan yang biasanya melekat pada motor keluaran lawas.

Ditawarkan dalam dua varian, Standar dan SE dengan banderol Rp 29,8 juta serta Rp 31,1 juta (OTR Jadetabekser).

Biasanya yang menjadi pilihan custom versi Standar, karena lebih murah dan basic.

Biaya Bangun

Biaya modifikasi bervariasi antara satu workshop dengan lainnya. Pun dengan jenis motor, kapasitas mesinnya dan genre modifikasinya.

Rekomendasi Atenk, paling rendah sekitar Rp 20 juta. Dengan budget segitu, hasilnya akan maksimal sesuai dengan standar Katros Garage.

Biaya di bawahnya bukan berarti tak diterima, tapi standarnya akan di bawah rekomendasi Atenk.

Sedangkan di Batak Kastem, untuk motor berkapasitas di bawah 250 cc mulai dari Rp 15 juta untuk jasa dan part, di luar harga motor bahan. Sedangkan kapasitas mesin di atasnya mulai dari Rp 20 juta.

Baca Juga : Serem, Yamaha Scorpio Dibikin Mata Satu, Tangkinya Mata Dua

Cendikia Mega Putra atau biasa disapa Dicky dari Batak Kastem menambahkan, ubahan macam tracker dan scrambler biayanya sama, sedangkan chopper biayanya menyesuaikan karena effort-nya lebih besar.

Kemudian banyak komponen yang dibeli maupun dibuat memiliki harga yang berbeda, otomatis memengarungi biaya custom keseluruhan.

“Misal aliran scrambler mulai dari Rp 15 sampai 40 juta tergantung barang apa yang dipakai dan seberapa branded barang tersebut. Belum lagi bikin bodi dan rangka custom,” Djamer.

Sedang untuk motor berkapasitas besar atau moge, menurut Atenk overhead cost-nya lebih besar, sehingga biayanya menyesuaikan.

Baca Juga : Jadi Pengen Kenalan, Cewek Asal Bandung Ini Pakai Yamaha Scorpio Z Bobber

Fariz/OTOMOTIF
Djamer. The Bangores Kustomwork

Aliran

Aliran atau genre custom cukup beragam, ada scrambler tracker, café racer, chopper, dan bobber. Kami jabarkan satu per satu secara singkat.

Scrambler mengambil inspirasi dari desain motor garuk tanah jadul, untuk itu genre ini biasanya dilengkapi dengan kaki-kaki yang tangguh yang dapat melahap segala medan.

Tangki yang tak terlalu besar dengan jok rata.

Ciri khas lainnya, knalpot scrambler biasanya dipasang menggantung ke atas.

Tracker boleh dibilang hampir mirip dengan scrambler, hanya tingginya tidak sejenjang besutan garuk tanah tersebut.

Mengambil inspirasi dari motor balap flat track di America. Umumnya dilengkapi dengan pelat rata di depan sebagai tempat nomor start.

Café racer terinspirasi dari motor balap jadul, dapat dilengkapi fairing atau tidak.

Baca Juga : Aneh! Bule Amerika Order Modif Yamaha Scorpio Lewat Facebook, Saat Mau Dikirim Malah Dibilang Jangan

Setang biasanya memakai model clip-on atau jepit yang dipasang di bawah segitiga atas atau model clubman.

aret bundar menggunakan ban aspal untuk grip yang baik, serta umumnya memakai buntut tawon pada buritan.

Sesuai namanya, chopper memiliki bodi minimalis tanpa suspensi belakang. Tren minimalis berlanjut tanpa penggunaan sepatbor depan serta tangki yang kecil.

Ukuran ban depan biasanya kontras dengan belakang dengan setang tinggi menjulang.
Bobber memiliki ciri khas bodi minimalis dengan ban gendut yang terpasang pada pelek dengan diameter sama.

Baca Juga : Kotak Pelurunya Bikin Gagal Fokus, Yamaha Scorpio Kalem Ini Mengacu Ke Amerika

Genre yang cukup ngetren ternyata ikut dipengaruhi oleh public figure. Seperti motor chopper oldskool yang namanya naik daun setelah Presiden RI juga memesan dan memiliki motor tersebut.

“Motor custom sekarang sudah jadi lifestyle, karena public figure ikut mempengaruhi trennya,” ujar Dicky.

Atenk menambahkan, genre yang naik daun karena seperti chopper juga menjadi panduan bagi bengkel-bengkel lokal di daerah untuk lebih mengeksplor kreasinya.

Untuk di Indonesia ternyata salah satu aliran yang disukai adalah scrambler.

“Kebanyakan scrambler. Karena masih nyaman untuk harian dan masih oke untuk lewat jalan-jalan yang rusak,” tambah Djamer.

Baca Juga : Dasar Inazuma, Diraba-Raba Bengkel, Spontan Kayak Moge

Waktu Pengerjaan

Membuat sebuah motor custom harus sabar-sabar ya sobh! Karena butuh ketelitian dan sebuah kepresisian agar hasilnya maksimal.

“Kalau di sini tergantung antrian di bengkel ada berapa banyak. Rata-rata pengerjaan sekitar 3 bulan, nah kalau bengkel lagi kosong banget paling cepat 2 bulan,” lanjut Djamer

Sedangkan pengerjaan di Batak Kastem dipukul rata 2 bulan atau sekitar 8-9 minggu untuk full building.

Baca Juga : Dahsyat! Yamaha Aerox Jadi Moge, Berani Potong Rangka Demi Pakai Lampu Ducati Diavel Asli

Kalau ubahannya lebih simpel hanya 1 bulan atau sekitar 5 minggu.

Waktu 2 sampai 3 bulan pembangunan motor custom di Katros terdiri dari belanja barang, rapihin kaki-kaki, bodywork, finishing cat, perakitan, sampai quality control.

Setelah itu baru motor bisa dikirim.

Paketan

Rizky/OTOMOTIF
Atenk. Katros Garage

Katros Garage menyediakan paket custom dengan label Custom Kit.

“Gue pengen mengisi pasar yang kosong, customer yang ingin motor custom yang ingin cepat dengan harga tak terlalu mahal, tapi mudah dibuat standar kembali,” ujar Atenk.

Custom Kit saat ini tersedia untuk Kawasaki W175. Kit ini tidak menyasar pada aliran tertentu misalnya Kit untuk scrambler atau café racer.

Fariz/OTOMOTIF
Custom Kit Katros

Pemilik motor bebas untuk berkreasi dengan part tersebut. Tapi tetap gampang untuk dipasang dan dilepas, alias sudah tinggal plug & play dengan motornya.

Custom Kit Katros terdiri dari sepatbor depan dan belakang, jok, skid plate, serta knalpot.

Batak Kastem juga menyediakan paket custom untuk Bajaj Pulsar 200NS.

Dapat langsung dipasang tanpa harus potong rangka. Saat ini, baru paket tracker saja yang disediakan. Fariz, Rangga/OTOMOTIF

Fariz/OTOMTOIF
Custom Kit Katros

Bengkel Rujukan:

Baru Motor Sport
Jl. Palmerah Barat No. 25, Gelora, Tanah Abang, Jakarta. 0819-1511-3717

Batak Kastem
Pamulang Estate Blok L1 No.11, Jalan Semangka 4, Pamulang Timur, Tangerang Selatan. 0822-6265-5554

Galeri Motor
Jl. Ir H. Juanda, Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. 0856-9399-9234

Insan Motor Bekasi
Jl. Swatantra V/50, Jatiasih, Bekasi. 0812-1018-9845

Katros Garage
Jl. Cempaka 1 no.2, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 0838-9788-8333

Mastom Custom
Jl. Kemang Selatan VIII B No.67, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 0818-617-967

Retro Classic Cycles
Jl. Melati Wetan No.4 Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY

The Bangors Kustomwork
Jl.Haji Saleh 2, Pangkalan Jati, Cinere, Pondok Labu, Jakarta Selatan. 0812-8641-8487

32 Custom
Jl. Kemang Selatan No.32, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. 0838-7418-6337