Otomotifnet.com - Saat pilihan menjadi ojek online menggiurkan, banyak orang berbondong-bondong mendaftar.
Iming-imingnya bisa mendapat penghasilan Rp 8-10 juta perbulan.
Memang di awal penghasilan satu orang pengojek online bisa mengantongi Rp 8 juta bahkan lebih.
Namun, berjalan waktu, kini pendapatan per bulan kurang dari Rp5 juta.
(Baca Juga : Makin Berat, Dulu Ojek Online Gampang Cari Rp 8-10 Juta, Sekarang Jangan Harap)
Bahkan, hingga kini masih banyak dari pengojek online yang kurang mengerti janji perusahaan memberikan Rp8 juta perbulan.
"Sekarang lebih kejam untuk mendapatkan bonus dari pihak Grab, dulu bisa mendapatkan bonus dengan mengumpulkan 14 poin sekarang diubah harus mengumpulkan 30 poin untuk mendapatkan bonus itu," ujar Egi selaku pengojek online Grab, (25/12/2018)
Namun Egi mengaku senang lantaran bisa memarkir motor miliknya tidak dipungut biaya alias gratis ketika berada di pusat perbelanjaan.
"Di mana driver tidak harus mengeluarkan uang untuk membayar parkir lagi, karena pihak perusahaan sudah meng cover pengeluaran itu," paparnya.
(Baca Juga : Miris, Dituduh Pakai Aplikasi Tuyul, Ibu-ibu Driver Ojol Diputus Kemitraannya)
Namun hak penumpang untuk mendapatkan masker hidung dan penutup kepala sudah jarang didapatkan lagi.
Karena banyak pengojek online harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk mengambil fasilitas tersebut.
Jarak yang cukup jauh menuju ke kantor pusat, dan tidak memberikan opsi lain banyak pengojek online segan untuk mengambilnya.
"Ada juga driver yang baik mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli masker dari uangnya sendiri, memang tidak banyak tapi ada," tutupnya.