Otomotifnet.com - Urusan nilai kontrak (umum dibilang gaji) para pembalap MotoGP selalu jadi hal yang menarik untuk dibahas.
Banyak yang bertanya-tanya siapa pembalap terkaya, pembalap yang gajinya paling besar atau yang punya banyak usaha.
Tapi kalau melihat angkanya, sesuai dengan risiko yang mengintai mereka.
Dilansir dari Motosan.es, untuk urusan gaji, musim lalu Jorge Lorenzo memegang titel pembalap dengan gaji terbesar.
Nilai gajinya di antara 12,5 sampai 15 juta Euro per musim atau sekitar Rp 208-250 miliar dari Ducati.
(Baca Juga : Alasan Terselubung Valentino Rossi Cabut Dari Honda Pilih ke Yamaha)
Sedangkan yang kedua ada Marc Marquez yang gajinya adalah 12 juta Euro atau sekitar Rp 200 miliar.
Lalu Valentino Rossi dengan 10 juta Euro atau Rp 166 miliar.
Itu musim 2018 kemarin, beda lagi untuk tahun 2019, terutama buat Jorge Lorenzo.
Marc Marquez akan jadi yang paling besar karena Jorge Lorenzo kabarnya hanya mendapat gaji 4-6 juta Euro atau Rp 66-100 miliar dari Repsol Honda.
(Baca Juga : Sama-Sama 4 Silinder, Jumlah Knalpot RC213V dan YZR-M1 Kok Beda?)
Gaji yang diterima Jorge Lorenzo musim depan kabarnya hampir sama seperi halnya Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales.
Itu baru gaji saja, belum penghasilan lainnya.
Tentu saja untuk usaha sampingan, Valentino Rossi jadi yang paling besar.
Usaha merchandise, hasil sponsorship, dan usaha lain milik Rossi kabarnya bisa meraup kemungkinan 15 juta Euro atau senilai Rp 250 miliar.
(Baca Juga : Bikin Kecele, Ini Fakta Marc Marquez Ganti Nomor 93 Jadi Angka 1)
Wajar Valentino Rossi sudah punya banyak sekali usaha, dan namanya sudah lama tenar juga.
Sedangkan Marc Marquez meraih 6-8 juta Euro atau Rp 99-133 miliar setiap tahunnya.
Untuk Jorge Lorenzo, nilai penghasilan sampingannya tidak sampai 4 juta Euro atau Rp 66 miliar pertahunnya.
Jadi, Valentino Rossi tetap jadi pembalap dengan penghasilan total terbesar di MotoGP dengan angka 25 juta Euro atau Rp 416 miliar pertahunnya.
Sedangkan Marc Marquez meraih penghasilan dari 18-20 juta Euro atau senilai Rp 299-333 miliar.