Otomotifnet.com - Penggantian kampas rem motor baiknya tak dilakukan bersamaan depan dan belakang.
Padahal ada yang beranggapan, pengantian sebaiknya bersamaan agar habisnya rata.
Lantas, kenapa ada saran agar penggantian kampas tak bebarengan?
“Sebab kampas rem yang masih baru bidangnya masih rata. Sehingga kemampuan dalam menggigit cakramnya belum maksimal,” ujar Harry Anggi, mekanik bengkel R59 Racing di Ciputat, Tangerang Selatan.
(Baca Juga : Gara-Gara Hal Sepele Ini, Gak Cuma Kampas Rem Motor Abis)
Makanya ada yang mengalami rem terasa blong setelah mengganti kampas rem.
Sehingga dianjurkan untuk mengganti kampas rem yang memang kondisinya lebih tipis atau sudah timbul kendala terlebih dahulu.
Agar pengereman bisa kembali normal, kampas rem perlu proses bedding in dengan cara rem perlahan saat berkendara.
Tujuannya agar terjadi penyesuaian bentuk antara tapak kampas rem dengan piringan cakram.
(Baca Juga : Tanpa Tuas Rem Belakang, Honda NSR500 Bawa Pembalapnya Juara)
Untuk kalian yang tidak ingin melalui proses bedding in terlalu lama, ada cara alternatifnya.
“Kalau memang terpaksa harus ganti depan belakang, akalinnya bisa dengan cara mengamplas permukaan kampas rem hingga terasa kasar,” ungkapnya.
Supaya tetap aman, hindari melakukan pengereman dengan keras atau mendadak sehabis mengganti kampas rem.