"Nggak lupa bagian tengahnya juga dibikin nat agar saat pulley menjepit v-belt pada top speed bisa lebih menekan,” tambah pria berkacamata yang bengkelnya di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Enggak lupa juga jalur roller digerus agar roller 15,5 gram bisa naik maksimal.
Selain itu, berat roller standar 17 gram ya.
Daya dari v-belt diteruskan ke kampas kopling yang sudah dicustom.
(Baca Juga : Yamaha Lexi Klimis, Bikin Sokbreker Belakang Hilang Dari Pandangan)
Bagian yang kena kustom yakni pada sepatu kampas yang dibuat ulang alias relining.
“Bahan kampasnya non asbestos namun permukaan kampasnya agak kasar"
"Kampas juga lebih panjang 35 mm dari aslinya. Kampas relining ini lebih tebal 1 mm,” bebernya.
Dengan kampas kopling lebih tebal, otomatis permukaan yang bergesekan dengan mangkok kopling lebih banyak.
(Baca Juga : Tips Pasang Crash Bar di New Kawasaki Versys 650, Pengaman Saat Apes)