Persneling Honda CB150R 'Ngelos'? Itu Per Patah, Ganti Dari Thailand

Irsyaad Wijaya - Minggu, 20 Januari 2019 | 19:00 WIB

Honda CB150R terbaru (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Ada Honda CB150R terkena problem di bagian persneling.

Hal ini dialami Aldhian Bagus Nursatya, saat posisi gigi empat dan ingin menaikkan perseneling.

Tiba-tiba ngelos nggak bisa dioper.

Mencoba untuk menetralkan persneling, namun sama saja, tidak bisa dioper.

Kenapa ya?

Beberapa hari kemudian, dibawa ke bengkel JTF Junior untuk coba diperbaiki.

(Baca Juga : Honda CB150R Sporty Berisi, Sasis Cover Deltabox, Headlamp Lentik)

Ketika dibongkar bagian bak mesin kanan, terlihat per gear shaft patah.

“Per ini fungsinya sebagai penarik pengungkit saat persneling digerakkan naik dan turun,” ucap Hendri Tri Putra, chief mekanik dari JTF Junior.

Jadi, saat per ini patah, pengungkit pun tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Agar lebih awet, Bendot sapaan akrab mekanik berbadan gemuk ini menyarankan agar menggunakan per asal Thailand berkode 24641-KBP-900.

Ryan/MotorPlus
Per gear Shaft asal Thailand berkode 24641-KBP-900

(Baca Juga : Honda CB150R Gak Mau Repot, Keren Itu Gak Susah)

Di pasaran dijual seharga Rp 50 ribu dan biasa digunakan di Honda CBR150R Thailand.

“Aku biasa ganti pakai ini karena lebih tahan dan pastinya nggak mudah patah,” tambahnya.

Pemasangannya, lebih baik tap oli mesin sampai benar-benar habis dan buka bak kanan atau bak kopling.

Akan lebih mudah bila air radiator pun keluarkan.

(Baca Juga : Honda CB150R Berhasil Lebih Keren Dari CB150 Tetangga)

Pastikan juga paking kopling tidak sobek.

Nah, di bagian bawah dekat rumah kopling terlihat per kecil yang sudah patah.

Ryan/MotorPlus
Per Gear Shaft kerap patah

Copot per tersebut pakai tang atau obeng kecil.

Terakhir pasangkan dengan per yang baru.

(Baca Juga : Bukan Cuma Visual, Honda CB150R Baru Diklaim Lebih Irit, Ini Rahasianya)

Patahnya per ini banyak dikeluhkan pengguna motor bermesin 150 cc ini.

Bisa karena kualitas part kurang bagus atau memang sang biker yang mengoper perseneling dengan cara yang kasar.

“Agar per tidak patah kembali, cara mengoper persneling pun usahakan dilakukan perlahan.

Kalau caranya kasar ya pernya cepat patah lagi,” tutup Bendot yang ngebengkel di Komplek Perumahan LKBN Antara, Tambun.