Perlu diketahui nih, KLX 140 menggunakan type karbu yang berbeda dengan KLX 150 yang menganut CV (Constant Velocity).
Milik KLX 140, menggunakan VM (Velocity Monoblock).
Itu artinya, skep langsung dikendalikan oleh putaran gas, jadi lebih responsif.
Nah.., ternyata spuyer dalemannya pun berbeda.
Baca Juga : Kijang Innova Disundul Ertiga, Panik Injak Gas, Dispenser SPBU Roboh)
“Milik KLX 140 mirip banget punya Supra, Keihin juga, tapi lebih kecil dari PE,” ucap Putra Artawan, salah satu mekanik Pro Tuner.
Balik lagi ke soal menghilangkan gejala tersendak saat gas diputar.
Untuk mengatasinya, tinggal ganti pilot jet yang standarnya 38 jadi 40 menggunakan aftermarket untuk Honda Supra.
Ada dua merek yang menyediakan pilot jet ini, Extreme (Rp 35 ribu) dan Daytona (Rp 60 ribu).
Untuk wilayah Bali bisa mendapatkan di gerai Daytona Speed Shop di JL. Hasanuddin, Denpasar,Bali.
“Ukuran pilot jet 40, itu untuk setingan knalpot standar. Kalau ganti knalpot dan bore up, beda lagi,” wanti Putra.
Nah, prosesnya cukup mudah, tinggal bongkar karbu dan siapkan obeng min (-) untuk membuka pilot jet, lalu ganti dengan ukuran 40.
(Baca Juga : Komparasi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, Ahok Pilih Mana?)
Nah.., untuk KLX 140 enggak dibekali dengan setelan udara. Tapi, di karbu sisi kanan ada ACV alias Air Cut Valve yang memutus jalur udara ketika gas ditutup.
Jadi, enggak repot-repot setel angin lagi!