Otomotifnet.com - Suzuki Grand Vitara pertama kali dikenalkan di Indonesia pada tahun 2006.
Mobil ini dibawa ke Indonesia dengan beberapa keunggulan.
Suzuki Grand Vitara memiliki sumbu as roda yang lebar menjadikan stabil dan nyaman saat dikemudikan.
Kelebihannya Suzuki Grand Vitara, konsumsi bahan bakarnya tak terhitung boros untuk mesin 2.400 cc.
Untuk yang mesin 2.000 cc justru terhitung boros karena konsumsinya sama dengan versi 2.400 cc.
(Baca Juga : Isuzu Kasih Trik Hemat BBM Bawa Truk Mesin Common Rail, Jangan Salah!)
Bagi beberapa orang yang minat membeli mobil ini, perlu dicermati beberapa kekurangannya.
Yang pertama pada mesin yang kerap dijumpai sering overheat.
Kabarnya ini masalah bawaan dari pabrikan.
Alhasil pemilik harus memperhatikan kondisi air radiator.
(Baca Juga : Jamur Kaca Sulit Hilang? Gunakan Glass Scrub, Pahami Juga Glass Coating)
Karena mesin overheat membuat kepala silinder melengkung.
Kedua, kelemahannya ada di sokbreker depan, sering bunyi.
Disinyalir karena bawaan sokbreker standar.
Sehingga banyak yang menggantinya dengan produk dari Kayaba.
(Baca Juga : Ini Lima Pilihan Pelek Mobil OEM Favorit, Harganya Bersahabat)
Perbandingan daya tahannya bisa satu banding dua.
Satu lagi jarang dijumpai, yakni mesin makan oli.
Yakni penguapan oli yang tinggi pada mobil-mobil tertentu.
Adapun soal pemakaian, disarankan pakai Pertamax dan sekelasnya untuk kebersihan ruang bakar.
(Baca Juga : Tool Kit Kunci Momen, Tekanan Pas, Antibikin Baut Slek)
Pemakaian bensin spek di bawahnya, membuat ruang bakar lebih kotor.
Jika sudah di tangan, Anda bisa mengembalikan performa Suzuki Grand Vitara dengan tune up dan ganti oli.
Tune up meliputi pembongkaran dan pembersihan intake dan ruang pembakaran.
Cara ini lebih membuat Anda yakin akan kebersihannya dibanding hanya semprot carbon cleaner.
(Baca Juga : Toyota Camry Baru Hadirkan Fitur Miracast, Bisa Mirroring Layar Smartphone)
Selain hanya membersihkan permukaan saja, tarikan lemah tak akan hilang pasca tune up.
Adapun pemakaian oli, gunakan SAE 10W-40 jangan yang memiliki viskositas lebih kental.
Suzuki Grand Vitara sudah enggak pakai setelan klep melainkan HLA (Hydraulic Lash Adjuster).
Sehingga kalau memakai oli yang kental, oli akan telat naik.
Sehingga tingkat keausan mesin bagian dalam akan lebih cepat.