Otomotifnet.com - Di balik kenikmatan mengemudi mobil CVT, tersimpan potensi masalah yang besar jika tidak diperlakukan dan dirawat dengan baik.
Yakni biaya perbaikan yang menguras kantong jika mengalami kerusakan.
Tak tanggung-tanggung, biaya belasan sampai puluhan juta harus dikeluarkan untuk memperbaikinya.
Ini yang kerap pemilik mobil tak percaya mendapat 'musibah' kerusakan CVT.
"Karena transmisi CVT kalau sekali rusak harus ganti satu assembly, tidak bisa dibeli satuan"
"Jika satu saja komponen rusak, semua bagiannya juga akan ikut rusak," ungkap Hermas Efendi Prabowo, pemilik Worner Matic, bengkel spesialis transmisi otomatis di Bintaro, Tangerang Selatan.
Hal tersebut disebabkan oleh belt dan kedua pulley yang menjadi komponen utama CVT saling berkesinambungan.
"Sekali gerakannya enggak pas, sabuk bajanya bisa keluar jalur dan itu biasanya awal kerusakan," ujar Hermas.