Otomotifnet.com - Seperti diketahui, Nissan Grand Livina old model telah dibekali teknlogi transmisi Xtronic CVT.
Namun model anyar All New Nissan Livina memilih pakai transmisi AT biasa.
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menjawab.
"Iya betul sekali bahwasanya kita pakai transmisi AT," ungkap Isao, disela peluncuran All New Nissan Livina dan All New Nissan Serena (19/2).
(Baca Juga : Facelift Honda Civic, Ikut Hadir Bareng Mobilio dan BR-V Minggu Depan?)
(Baca Juga : Super Cub C125 Dapat Warna Baru di Thailand, Kian Kentara 'Jadul')
Masih menurut Isao, hal tersebut merupakan upaya utilisasi dari platform yang sama.
Yakni Mitsubishi Xpander, yang masih saudara aliansi Nissan secara global.
"Serta kami mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan konsumen, dan juga melakukan utilisasi platform yang sama dengan aset aliansi," terang Isao.
Namun tampaknya ubahan transmisi ini, cukup disayangkan.
Mengingat karekteristik transmisi Xtronic CVT lebih halus, responsif dan minim hentakan.
Apakah ubahan transmisi tersebut berkaitan dengan cost produksi yang menjadi tak rasional jika tetap menggunakan transmisi CVT?
(Baca Juga : Hyundai Santa Fe XG dan GLS Dapat Dua Fitur Baru! Bisa Dipasang ke Model Lama)
(Baca Juga : Mau Pasang Lampu HID? Wajib Tahu Dulu Satuan Kelvin Pembeda Cahaya)
"Kami memaksimalkan utilisasi dari aset aliansi. Tak hanya disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, namun juga mempertimbangkan harga jual," imbuh pria yang resmi menjabat Presdir NMI sejak Desember 2018.
Yups, nyatanya benar.
Bahwa keputusan mengaplikasi transmisi AT, juga berkaitan dengan harga jual yang dinilai lebih rasional.