“Jadi saya enggak berani bilang pasti (tahun 2019), tapi rencana kami akan memasukkan tahun ini,” tambah Davy.
Ia menambahkan, calon Low MPV Renault yang bakal hadir di Indonesia akan mengacu pada model yang diluncurkan secara global.
“Produk ini enggak beda jauh dengan yang ada di luar negeri. Misal di negara asalnya dia diluncurkan bulan X, ya kira-kira kami tambah empat sampai lima bulan lah, enggak jauh-jauh amat,” jelasnya.
Kalau memang benar, ini kabar bagus.
Bagaimana brand non Jepang 'memanage' persaingan melawan Avanza dan Xpander.
Akankah tetap pada idealisme mereka? Atau sudah berani kompromi sama pasar sini.
Kita tunggu.