Otomotifnet.com - Dalam mengisi kajian ilmu, Ustad biasanya dijemput oleh pengundang dan jarang yang menggunakan motor sendiri.
Tapi tidak dengan ustad Subhan Bawazier yang selalu menggunakan motor perangnya untuk berdakwah.
Ustad yang bermarkas di daerah Bogor selalu menunggang motornya sejauh 250 km pulang pergi Jakarta-Bogor.
Nama Ustadz Subhan Bawazier pasti sudah tidak asing lagi, terutama untuk kalangan bikers muslim.
(Baca Juga : Jambret Naik Mio Soul, Berusaha Kabur Berakhir Tabrak Suzuki Katana)
Guru dan juga pendakwah ini ternyata bisa dibilang biker banget.
“Ana, setiap hari pulang pergi dari Bogor ke Jakarta kurang lebih 250 kilometer, dan ana selalu naik motor mau jauh atau dekat. Motor juga jadi memudahkan, istilahnya enggak tua di jalan lah,” ucap Ustadz.
Untuk motor yang dipilihnya yakni Yamaha MT-25 untuk jarak dekat dan untuk jarak jauhnya pede dengan Kawasaki ER-6N.
Tidak hanya itu, Ustadz Subhan Bawazier juga suka koleksi moge (motor gede).
Di garasinya terparkir Harley-Davidson Police.
(Baca Juga : Video Polisi Ditabrak Honda BeAT, Pemotor Bejek Gas Enggak Pakai Helm)
Soal penampilan, Ustadz yang juga inisiasi dari para Bikers Muslim ini sangat diperhatikan.
“Penampilan penting karena pekerjaan sebagai guru dan bertemu banyak orang dan itu sudah wajib. Ana juga punya jaket salin dan helm cadangan, karena tiap hari kena panas dan hujan,” tambah Ustadz yang penuh canda ini.
Hal demikian karena di Islam dalam hadistnya yang berbunyi ‘annadhofatu minal iman’ yang artinya kebersihan sebagian dari iman.
Jadi, kebersihan saat mengendarai motor harus terus dijaga.
(Baca Juga : Pemotor Lawan Arus Dapat Komentar Anies Baswedan, Enggak Keren Katanya)
Terkait rutinitasnya sebagai ustadz dan guru, dirinya mewanti untuk selalu safety dalam berkendara dan harus diutamakan.
Jaket dan helm sudah pasti menjadi kewajiban saat berkendara.
Untuk di jalan, karena semua hal bisa terjadi maka Ustadz Subhan Bawazier mewanti untuk para bikers untuk mengucap ‘bismillahi tawakkaltu alallah la haula wala quwwata illa billah’ sebelum melakukan perjalanan.
“Motor juga bukan untuk sombong-sombongan, tapi untuk transportasi menuju sebuah tujuan. Kalau tujuan kita baik, pasti Allah S.W.T akan melindungi kita. Prinsip itu yang harus kita pegang,” tutup Ustadz Subhan Bawazier.