Otomotifnet.com - Penggunaan knalpot racing yang dilarang dipakai di jalanan kerap jadi dilema.
Di satu sisi knalpot racing mengganggu ketenangan umum karena suaranya yang bikin pengang.
Namun di sisi lain pembuat knalpot racing adalah industri kreatif atau UMKM yang sedang disokong pemerintah.
Kabar baik itu datang ketika Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah datang ke Expo (11-12/3) yang digelar pelaku UMKM se-Eks Karesidenan Banyumas.
(Baca Juga : Jambret Naik Mio Soul, Berusaha Kabur Berakhir Tabrak Suzuki Katana)
Ganjar berbincang dengan para pelaku UMKM dan dapat masukan keluhan-keluhan yang dialami pengrajin knalpot dari Purbalingga.
"Knalpot buatan Pubalingga menurut saya keren, tapi saya disambati (minta tolong-red) pengrajin, kami modifikasi knalpot ini batasannya apa, polisi harus duduk bersama,"
"Ini karya yang harus dilindungi, karena ini potensi. Polisi saya harap bisa mendampingi," jelas Ganjar Pranowo lewat tweeter @humasjateng.
Ganjar dapat keluhan dari pengrajin knalpot Purbalingga karena pengguna knalpot racing knalpot aftermarket ditilang polisi.
Para pengrajin kepengin tahu batasan apa supaya knalpot buatan mereka memenuhi standar, supaya tiak lagi kena tilang.
(Baca Juga : Video Polisi Ditabrak Honda BeAT, Pemotor Bejek Gas Enggak Pakai Helm)