Otomotifnet.com - Ajang MotoGP di Mandalika, Indonesia rencananya akan mengusung konsep sirkuit jalanan atau street circuit.
Namun beragam isu muncul setelah konsep sirkuit jalanan di Mandalika muncul.
Calon sirkuit untuk gelaran MotoGP Indonesia 2021 ini, dituding kurang cocok untuk balapan sekelas MotoGP.
Mulai dari area run-off yang terbatas, sampai aspal yang bakal cepat rusak.
(Baca Juga : Intip Konsep Animasi Sirkuit Mandalika, Dilengkapi Fasilitas Mewah!)
Namanya saja street circuit, tentunya usai dipakai balap MotoGP, aspal sirkuit Mandalika akan digunakan umum.
Karena sirkuit permanen yang dipakai balapan lain saja, punya masalah aspal cepat rusak.
Seperti sirkuit Silverstone Inggris yang dipakai balapan F1, apalagi Mandalika yang bakal dilewati masyarakat umum.
Hal ini ditepis Mark Hughes, konsultan yang bertanggung jawab soal sirkuit Mandalika.
(Baca Juga : Wow! Ini Bocoran Fasilitas Sirkuit Mandalika, Dilengkapi 11 Hotel Dan Rumah Sakit )
Mark Hughes jelaskan, tidak perlu takut akan bagian sirkuit Mandalika.
"Salah satu inti elemen bisnis ini adalah partner kami, Roadgrip, yang bertanggung jawab soal permukaan jalannya, juga airportnya," kata Mark Hughes, dikutip dari Crash.net.
"Mereka punya departemen teknis yang sangat berpengalaman soal spesifikasi aspal seperti ini," tambah Mark Hughes.
Ada beberapa yang akan dilakukan pengelola sirkuit, supaya aspal awet dan selalu sesuai standar.
(Baca Juga : Sirkuit Mandalika Hanya Untuk MotoGP dan World Superbike, Bukan Untuk F1)
Nantinya, akan ada pembatasan dan pengelolaan trafik kendaraan umum.
Itu untuk meminimalisir peluang kerusakan, serta kontaminasi.
Digunakan juga peralatan canggih, untuk memantau dan memperbaiki aspal sirkuit.
"Jadi kami pasti bisa mengukur kualitas aspal sirkuit yang baru ini dan pasti bisa mempersiapkannya untuk setiap balapan," tegasnya.
"Dan banyak urusan teknis di sana yang sebenarnya tidak kupahami, tapi tenang saja kami urus semuanya," tuntasnya.