"Saya punya banyak pengalaman negatif sehingga alam bawah sadar membuat saya menutup gas sebanyak yang diinginkan otak Anda," kata Lorenzo dilansir dari Daily Star.
"Ini adalah perjuangan terus-menerus antara otakmu, hati, dan kepalan tanganmu pada gas. Hal itu membatasi saya karena saya tidak ingin jatuh," sambung Lorenzo.
Menurut Lorenzo, karena seringnya terjatuh dia lebih berhati-hati daripada pembalap lain karena tidak ingin melukai diri sendiri.
Meski begitu, pembalap asal Spanyol tersebut tidak ingin terus memikirkan cedera yang dialaminya.
(Baca Juga : Valentino Rossi Bakal Pensiun Dari MotoGP, Pertimbangan Hal Ini Dulu)
"Ada banyak hal positif walaupun finis di posisi ke-13 bukan merupakan hasil yang baik," jelas Lorenzo.
"Tetapi, pergerakan saya menjadi sangat terbatas karena tabrakan itu berdampak besar, di terutama bahu saya yang membatasi kepercayaan diri saya," imbuhnya
"Sejak itu, saya selalu lebih lambat dibandingkan dengan bagaimana saya memulai akhir pekan," tutur Lorenzo.