Otomotinet.com - Perangkat injeksi di motor fuel injection butuh suplai tegangan yang stabil supaya dapat bekerja dengan optimal.
Makannya, rata-rata motor pakai aki kering atau maintenance free (MF).
Jika arus dari aki enggak stabil, kerja Electronic Control Unit (ECU) yang jadi otaknya bisa ketularan kacau.
Ngaconya ECU karena arus aki enggak stabil kayak kita tidak disuplai makanan secara baik.
(Baca Juga : Sokbreker Yamaha NMAX Keras, Coba Trik Geser Dudukan Jadi Miring)
Otak bakal error alias susah, tetapi jangan buru-buru teriak aki soak pas lihat lampu indikator check engine berkedip dan tenaga motor tiba-tiba ngedrop.
“Bisa jadi masalahnya sepele. Baut aki kendur.
Jadinya suplai tegangan enggak stabil,” ujar Teguh dari bengkel Teguh Custom di bilangan penggilingan, Jakarta Timur.
Teguh enggak asal curcol. Ini fakta dari salah seorang konsumennya yang sempat mengalami problem akibat baut aki kendur di motor injeksi.
(Baca Juga : NMAX Bore Up Mesin Wajib Upgrade Rem, Pasang Kaliper Dua Piston, Begini Caranya)
“Katanya dia sering lewat jalan enggak rata. Jadinya baut aki kendur,” lanjut Teguh.
Memang sistem injeksi, terutama sensor-sensornya, hanya butuh tegangan sekitar 5 volt untuk membuat laporan balik ke ECU.
Namun, ECU tetap harus mendapatkan 12 volt terlebih dulu, sebelum dipancing ke komponen sensor.
“Ketika tegangan terbaca kurang dari 10 volt, indikator check engine akan berkedip.
(Baca Juga : Heboh All New Hoda PCX 150 Gredek, Mekanik Sebut Bukan Masalah CVT)
Bila baut kutub aki kendur, gelajanya mirip sekali dengan aki tekor,” tukasnya.
Efek yang akan ditimbulkan, salah satunya membuat tenaga motor bakal ngedrop tiba-tiba.
Namun kalau terminal aki dikoneksi lagi dengan baik, performa motor kembali normal.
Makanya, Teguh berpesan, bila kerap melintasi jalan keriting sebaiknya lebih sering cek kondisi kutub aki.
“Biar aman, agar guncangan bisa diredam dan aki bisa lebih ngepres dengan dudukannya,ganjal saja dengan menggunakan potongan spon,” tutupnya.